Irjen Asep Edi Menghadap Gus Yahya dan KH Nasaruddin Umar, Ada Apa?

29 November 2023 13:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS), Irjen Asep Edi Suheri menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Selasa (28/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS), Irjen Asep Edi Suheri menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Selasa (28/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS), Irjen Asep Edi Suheri, menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut berlangsung terpisah di Kantor PBNU dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/11) kemarin,
Kasatgas Humas Operasi NCS, Brigjen Gatot Repli Handoko, mengatakan, pertemuan ini sengaja digelar untuk mengajak terciptanya Pemilu 2024 yang damai.
"Untuk sama-sama membantu Polri memberikan informasi yang menyejukkan dalam masa pemilu ini," ujar Gatot dalam pernyataan tertulis, Rabu (29/11).
Gatot berharap, dengan bantuan dari pada tokoh agama ini bisa membantu Polri dalam mencegah terjadinya polarisasi.
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS), Irjen Asep Edi Suheri menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Selasa (28/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Jadi Operasi Nusantara Cooling System itu membantu mendinginkan situasi supaya tidak terjadi polarisasi. Kita menjaga persatuan, kesatuan agar tidak terpecah belah, itu target sasaran kita. Karena kita bagian dari Operasi Mantap Brata juga," jelasnya.
Sementara itu, Gus Yahya mengapresiasi upaya Polri dalam menjaga kondusifitas selama masa pemilu. Dia berharap, hal ini bisa terus dijaga, paling tidak sampai pemilu rampung.
ADVERTISEMENT
"Saya bersyukur sekali sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat termasuk dari Polri dalam memelihara ketentraman cukup berhasil dan harus dilanjutkan karena ini sangat dibutuhkan apalagi pada saat politik sekarang ini," kata Gus Yahya.
Gus Yahya juga berharap, tak hanya warga NU, namun seluruh masyarakat Indonesia bisa menjaga ketenteraman, persatuan dan kesatuan selama masa pemilu.
Di sisi lain, Nasaruddin menambahkan pesannya kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Muslim agar bisa ikut serta menjaga ketertiban.
"Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik. Saya imbau kepada umat Islam untuk mendoakan mari semoga pemimpin yang yang dipilih mampu menjalankan roda kepemimpinan bangsa," ucap Nasaruddin.