Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Irjen Idham Aziz, Orang Dekat Kapolri yang Kini Jadi Kepala Bareskrim
22 Januari 2019 11:57 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Irjen Pol Idham Azis (55) kini resmi mengemban tugas baru sebagai Kabareskrim Polri, menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto yang kini digeser sebagai Kalemdiklat Polri. Mutasi ini disampaikan dalam Surat Telegram yang ditandatangani Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 22 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Meski tak banyak yang tahu, namun Idham sebenarnya cukup dekat dengan Tito. Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut pernah tergabung dalam tim Densus 88 Antiteror. Salah satu pencapaian mereka adalah mengungkap dalang di balik teror Bom Bali 1 yang terjadi pada 2002 silam.
Tak hanya itu, lulusan Akpol tahun 1988 ini juga mendapat kenaikan pangkat yang cukup cepat di Bareskrim setelah mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat usai melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya pada tahun 2005 di Jawa Timur.
Kapolri saat itu Jenderal Sutanto memberikannya kenaikan pangkat bersama rekan satu timnya di Bareskrim, yakni Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel.
Di tahun yang sama, Idham dan Tito juga merupakan rekan setim untuk menginvestigasi kasus mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Sejak tanggal 12 November 2005, Idham menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian sebagai Ketua Satgas.
ADVERTISEMENT
Idham juga merupakan lulusan Akpol yang pertama menyandang bintang 3, setelah diangkat menjadi Kabareskrim Polri. Dahulu nama Idham santer digadang-gadang sebagai wakapolri menggantikan Syafruddin yang menjadi Menpan RB, sebelum diputuskan wakapolri dijabat oleh Komjen Ari Dono. Sekarang Kapolri punya tugas yang lain untuk Idham, yakni menjadi Kabareskrim.