Irjen Teddy Minahasa Ditangkap: Diduga karena Narkoba; Isu Jual Barbuk Menyeruak

15 Oktober 2022 7:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigjen Pol Teddy Minahasa dalam upacara kenaikan pangkat di Rupatama Mabes Polri. Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Brigjen Pol Teddy Minahasa dalam upacara kenaikan pangkat di Rupatama Mabes Polri. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Publik dikejutkan dengan informasi Kapolda Sumbar yang akan menjadi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap. Penangkapan Teddy diduga karena narkoba.
ADVERTISEMENT
Seperti kabar tersebut? Berikut informasi yang sejauh ini sudah terungkap dan telah kumparan rangkum:

Ahmad Sahroni Ungkap Kabar Penangkapan Teddy Minahasa

Jumat (14/10) pagi, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengungkapkan informasi Teddy Minahasa ditangkap. Menurut informasi yang diterima, Teddy ditangkap terkait narkoba.
"Sementara diduga benar," kata Sahroni.
"Kalau enggak salah [karena] narkoba," lanjutnya.

Irjen Teddy Minahasa Tak Tampak di Istana

Penangkapan Teddy Minahasa berbarengan dengan agenda arahan Presiden Jokowi kepada Kapolri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia. Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, Teddy tak tampak di Istana.
Kapolda Riau Irjen M Iqbal juga menyebut belum melihat Teddy.
"Saya belum lihat, tuh. Kan, enggak sama busnya. Bisa dibagi," kata Iqbal sebelum memasuki area Istana.
ADVERTISEMENT

Seharusnya Akan Gantikan Irjen Nico Afinta Jadi Kapolda Jawa Timur

Sejatinya, Teddy ditunjuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur. Namun, Teddy belum dilantik dan dilakukan sertijab.
Karier Teddy di Polri terbilang cukup baik. Ia pernah menjadi Kapolres Malang Kota pada 2011, menjadi Ajudan Wapres RI pada 2014, dan Staf Ahli Wakil Presiden RI pada 2017.
Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur, Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat sejak 2021.
Irjen Pol Teddy Minahasa Putra saat menjabat Kapolda Sumbar memimpin pemusnahan barang bukti sabu seberat 41,4 KG. Foto: Irwanda/STR/kumparan

Irjen Teddy Minahasa Diduga Ditangkap karena Jual Barang Bukti Narkoba

Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan dari dua orang sumber, Teddy diduga menjual barang bukti hasil penangkapan narkoba. Barang bukti diperkirakan sebanyak 5 sampai 10 kilogram.
ADVERTISEMENT
Belakangan, salah satu polres di wilayah hukum Polda Sumbar yakni Polres Bukittinggi mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti 41,4 kilogram sabu senilai Rp 61,2 miliar. Rilis penangkapan itu juga dihadiri Teddy pada 21 Mei 2022.
Teddy juga sempat menghadiri pemusnahan barang bukti di Polres Bukittinggi sebanyak 35 kilogram sabu pada 15 Juni 2022.

Irjen Teddy Minahasa Punya Harta Rp 29 M

Dalam liputan kumparanPLUS berjudul 'Jenderal-Jenderal Kaya Polri', Teddy merupakan perwira polisi terkaya di Polri.
Berdasarkan penelusuran kumparan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Teddy tercatat pada 26 Maret 2022 sebagai Kapolda Sumatera Barat. Dalam laporan itu, Teddy tercatat memiliki harta Rp 29.974.417.203.
Berikut rinciannya:
1. 53 aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan Malang. Nilainya hingga Rp 25.813.200.000.
ADVERTISEMENT
2. Kendaraan berupa Jeep Wrangler 2016, Toyota FJ 55 1970, Land Cruiser 1996, Harley Davidson Solo 2014. Total nilai Rp 2.075.000.000.
3. Harta bergerak lainnya: Rp 500.000.000.
4. Surat berharga: Rp 62.500.000.
5. Kas dan setara kas: Rp 1.523.717.203.

Sempat Ada Isu Irjen Teddy Minahasa dan 8 Kapolda Positif Narkoba saat Tes di Istana

Sempat muncul isu Teddy terbukti positif narkoba dari tes urine jelang menghandiri agenda arahan Jokowi. Namun, Polri membantah isu itu dan membantah ada 8 Kapolda yang mendapatkan hasil yang sama.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk masuk Istana Kepresidenan tidak diperlukan tes urine.
"Masuk Istana hanya surat keterangan bebas COVID, enggak ada tes urine segala," kata Dedi saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Kasetpres Heru Budi Hartono juga membenarkan pihaknya tak melakukan tes urine. Semua pemeriksaan kesehatan dilakukan di luar Istana.
"Ketika persiapan pengarahan Bapak Presiden ke Kapolri, Kapolda, Kapolres, salah satu syaratnya kami minta Kepala Pusat Kesehatan Polri dilakukan pemeriksaan swab PCR, dan dilakukan jajaran Polri sendiri. Di luar itu Istana tidak ada kewenangannya," kata Heru.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa didampingi Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara saat ungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu di Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (21/5/2022). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Kapolri Nyatakan Komitmen Bersih-bersih di Polri

ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar penangkapan Teddy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan itu bagian dari perintah Jokowi.
"Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas hal-hal yang tadi disampaikan Bapak Presiden. Judi online, narkoba, dan komitmen melakukan bersih-bersih di institusi Polri," kata Sigit.
Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Sigit membenarkan Sigit ditangkap terkait dugaan keterlibatan narkoba. Atas dasar itu, Sigit memerintahkan agar Teddy ditempatkan di tempat khusus sambil menunggu pemeriksaan etik dan pidana.
ADVERTISEMENT
"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar untuk menentukan dan saat ini, Irjen TM dinyatakan terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus," ungkap Sigit.
"Kemudian terkait dengan hal itu, saya minta agar Kadiv Propam melakukan pemeriksaan etik untuk kemudian diproses dengan ancaman hukuman PTDH (dipecat). Selain itu, Kapolda Metro lanjutkan proses penanganan kasus pidananya," pungkasnya.