Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ironi Fans bagi Bowo Tik Tok: Penyemangat Sekaligus Pemicu Haters
12 Juli 2018 9:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Prabowo Mondardo atau yang lebih beken dengan nama Bowo Alpenliebe mendadak jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bowo menjadi idola baru di kalangan remaja seusianya berkat kegemarannya bermain Tik Tok .
ADVERTISEMENT
Bahkan berkat ketenarannya, sejumlah meet and greet diadakan untuk menjembatani pertemuan Bowo dengan para penggemarnya. Dari acara meet and greet itulah nama Bowo mulai jadi perbincangan.
Pemicunya adalah berbagai acara meet and greet tersebut mematok harga yang terbilang tidak murah untuk penggemar Bowo yang kebanyakan masih berusia 10 hingga 13 tahun. Namun sebetulnya seleb Tik Tok yang menggelar meet and greet berbayar bukanlah Bowo seorang. Namun sosok Bowo sudah kadung menjadi ikon bagi aplikasi Tik Tok di Indonesia. Seolah, berbicara Tik Tok otomatis berbicara tentang Bowo.
Ditambah lagi beredarnya sebuah video meet and greet seleb Tik Tok yang memperlihatkan betapa fanatiknya anak-anak mengidolai para seleb Tik Tok cilik ini.
Fanatisme fans
ADVERTISEMENT
Salah satu fans, Siti Tania (11), begitu mengagumi Bowo seolah ia artis ternama. Tania rela menabung uang jajan demi ikut acara meet and greet Bowo. Namun rezeki belum berpihak padanya. Uang Tania hilang dalam perjalanan menuju lokasi meet and greet di Kota Tua, Jakarta Barat.
Saking kagumnya dengan Bowo ia juga sering mengedit dan mengkolase foto dirinya bersama Bowo dan ibunda Bowo. Tania menyelipkan caption “Selamat sore mertuaku dan calon imamku”, dan beragam caption lain tentang harapannya untuk menjadi istri Bowo.
Bukan komentar positif yang ia terima tetapi hujatan dari netizen atas unggahan fotonya. Tania bahkan sempat menutup akun Facebook pribadinya lantaran tak kuat menerima hujatan netizen.
“Iya ih padahal kan aku udah pake #kalemcanda. Kenapa sih banyak yang enggak suka sama Bowo. Sakit atuh pas aku lihat banyak yang ngomong enggak bener,” ujar Tania.
Fans lainnya, Ayu, menyebut Bowo adalah satu-satunya idola meski ada banyak seleb Tik Tok lain. Galeri foto di ponselnya dipenuhi gambar Bowo yang ia ambil dari sosial media. Dia juga men-download video-video Bowo bermain Tik Tok agar bisa ditonton berulang-ulang tanpa takut kehabisan kuota internet.
ADVERTISEMENT
Lain lagi dengan Rafiq. Fans Bowo yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini rela datang jauh-jauh dari Ciracas ke Cijantung untuk mengikuti meet and greet Bowo. Sayang Bowo tidak hadir sehingga Rafiq gagal bertemu idolanya tersebut.
Rafiq bahkan berniat memasang behel seperti Bowo meski saat ini dia tak memiliki 2 gigi depan.
Menuai Hujatan
Di media sosial, banyak akun bergambar remaja perempuan yang mengidolakan Bowo secara berlebihan. Ada akun yang berniat membuat agama tersendiri dengan Bowo sebagai Tuhan dan dia salah satu umatnya. Ada juga yang bersedia hilang keperawanan untuk Bowo, bahkan ada yang rela jual ginjal demi membayar meet and greet bersama Bowo.
Namun setelah ditelusuri, akun-akun tersebut fake alias palsu. Entah betul-betul ada atau tidak fans yang sefanatik itu dengan Bowo, yang pasti postingan tersebut terlanjur menyebar. Ujungnya, Bowo justru banjir hujatan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Apa tanggapan Bowo soal haters-hatersnya? Pelajar kelas dua SMP ini mengaku sempat sedih dengan segala cibiran yang ia terima.
“Sempat sedih sama perkataan haters. Sudah setop deh haters-nya dikurangin. Buat yang dukung, terima kasih sudah support Bowo,” ungkap Bowo saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).
Fans memang menjadi pelipur lara bagi Bowo di tengah berbagai bully-an yang ia terima. Namun, seperti pisau bermata dua, fans ternyata juga menjadi salah satu pemicu munculnya haters.
Salah satunya adalah Aurel, seorang karyawan swasta asal Jakarta. Perempuan berusia 24 tahun ini melihat, ketidaksukaan orang terhadap Bowo disebabkan oleh perilaku para penggemarnya.
“Gua ngelihatnya ya norak, ini apaan sih anak-anak pada ngegerombol kaya gitu. Dua-duanya (Bowo dan penggemar) emang norak sih,” ujar Aurel kepada kumparan, Sabtu (7/7).
ADVERTISEMENT
Secara pribadi, Aurel mengaku risih melihat penggemar Bowo yang didominasi oleh remaja itu bersikap berlebihan. Meski begitu, ia tetap memaklumi bahwa mereka masih anak-anak.
“Jadi menurut gua memang fans-fansnya yang lebay. Risih juga sih lihatnya. Tapi tetep aja, aplikasinya (Tik Tok) norak, enggak jelas fungsinya buat apa. Memang sih ada beberapa (pengguna) Tik Tok yang keren, kaya yang di India tuh. Tapi cuma beberapa sih palingan,” katanya sambil tertawa.
Aurel menambahkan, kesalahan juga berada di pihak pengelola Aplikasi Tik Tok. Ia melihat, banyak anak-anak yang menyalahgunakan aplikasi tersebut.
“Pernah gua ngebuka, pas buka, ada cewek-cowok masih remaja gitu joget berdua pacaran, kan udah enggak bener. Jadi aplikasinya salah juga,” papar Aurel.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Aurel, Nabila yang merupakan penggemar Bowo, merasa bahwa fans-fans Bowo sendiri lah yang merusak citra sang idola. Remaja berusia 13 tahun ini meminta para fans untuk berlaku sewajarnya.
“Ya buat fans-fans nya Bowo jangan terlalu berlebihan deh. Kasihan tuh Bowo kena bully terus. Dan buat Bowo tetap semangat dan sabar,” ujar Nabila kepada kumparan, Sabtu (7/7).
Berbeda dengan keduanya, Alif, salah seorang pengguna Tik Tok, merasa publisitas tentang Bowo malah menjadi masalah bagi pengguna Tik Tok lainnya. Permasalahan yang ia maksud adalah keputusan pemerintah yang sempat memblokir Tik Tok meski kini sudah dibuka kembali.
“Kalau ada konten negatif di Tik Tok masa aplikasinya yang diblokir, Bowonya lah yang diblok,” kata Alif kepada kumparan, Rabu (4/7).
ADVERTISEMENT
Bowo memang begitu populer di kalangan remaja, namun tidak semua anak-anak seusianya menjadikan dirinya sebagai idola. Seperti yang diungkapkan oleh Devina, bocah 11 tahun asal Depok. Ketika ditanya tentang sosok Bowo yang kini terkenal, Devina menjawab sambil tertawa kecil.
“Si Bowo banyak gaya. Masa (mau) bayar buat orang kaya gitu,” ujar Devina, Senin (9/7).
Terlepas dari pro-kontra sosok Bowo, tindakan bullying tidak dibenarkan. Terlebih berdasarkan pengakuan ibundanya, Bowo tidak hanya di-bully secara verbal namun juga fisik.
Karena banyaknya haters jugalah, Bowo yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP berencana pindah ke homeschooling. Namun niatnya untuk tetap eksis dan berkarya tidak surut.
Simak liputan lengkap kumparan soal Bowo dan Tik Tok dalam topik Idola Tik Tok Menangis .
ADVERTISEMENT