Ironi Lembang: Wisata Ramai, Kesejahteraan Tak Merata

17 Juni 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan pedesaan yang tertutup kabut di Lembang. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan pedesaan yang tertutup kabut di Lembang. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyinggung soal ketimpangan kesejahteraan masyarakat di RW 16, Dusun 3, Desa Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, meskipun kawasan ini dikenal sebagai tempat wisata yang ramai.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diterimanya, desa yang berpenduduk 1.372 orang ini masih memiliki banyak keluarga prasejahtera/duafa, mencapai 242 KK atau sekitar 600 orang, dengan mayoritas pekerjaan warganya sebagai buruh tani harian.
Saat meninjau langsung perkampungan padat tersebut selepas salat Idul Adha 2024, Bey menyaksikan banyak masyarakat yang tinggal di rumah tak layak huni serta fasilitas MCK yang rusak dan berbahaya akibat abrasi sungai.
"Yang kurang enak bagi saya, ini di Lembang. Padahal pariwisata ramai setiap akhir pekan di sini, tetapi kenapa kesejahteraannya tidak menetes ke sini?" kata Bey di Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, sebagaimana diberitakan Antara.

Akan Ada Bantuan

Bey berjanji akan mencari solusi terkait kesejahteraan masyarakat di sana, mengingat lokasinya sangat dekat dengan pusat pemerintahan Jawa Barat, yaitu Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Nanti kami akan pikirkan, karena dekat sekali ke Gedung Sate, hanya beberapa menit. Tetapi ternyata masih ada yang kurang," ucap Bey.
Dalam waktu dekat, Bey mengatakan akan ada bantuan khusus bagi perkampungan tersebut, mulai dari program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) hingga perbaikan fasilitas MCK.
"Tetapi saya mau pastikan dulu, aman tidak karena dekat aliran sungai, jangan sampai dibangun malah rusak atau longsor. Kami ingin bantu, idealnya satu rumah satu MCK. Tadi ada ibu yang kamar mandi dan dapurnya menyatu. Harusnya ada edukasi dan bantuan khusus. Terlebih ini Idul Adha, momen meningkatkan ketakwaan, pengorbanan, dan saling bantu sesama saudara," ucapnya.

Bey Salat Id di Jayagiri

Persoalan kesejahteraan ini juga menjadi alasan Bey melaksanakan salat Id di Jayagiri. Biasanya, pucuk pemerintahan Jabar melaksanakan salat Id di sekitar Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
"Saya kemarin salat Id di Gasibu. Jabar bukan hanya Bandung, dan Lembang ini sudah Kabupaten Bandung Barat. Saya berterima kasih kepada warga yang telah menerima saya dan keluarga salat Idul Adha di sini. Suasana di sini seperti Bandung tempo dulu, masih segar walau sudah jam delapan. Tadi juga semua dalam bahasa Sunda yang ringan. Saya senang masih mempertahankan kearifan lokal," tuturnya.
Di lokasi tersebut, Bey menyumbangkan beberapa hewan kurban, terdiri atas 1 sapi Pasundan (435 kilogram) dan 3 domba.
Desa Jayagiri terletak dalam kawasan wisata Lembang, yang identik dengan keindahan alamnya, seperti Gunung Tangkubanparahu, Gunung Putri Lembang, perkebunan, pertanian, peternakan, dan beberapa kawasan wisata alam buatan lainnya, seperti Farm House dan Floating Market.
ADVERTISEMENT