Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilihat kumparan pada Rabu (6/9) per pukul 08.06 WIB, terlihat akun YouTube DPR RI berubah foto profilnya. Terlihat beberapa unggahan video baru yang menampilkan diduga permainan judi slot.
"Untuk sementara terindikasi akun medsos YouTube DPR terkena 'hack', bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun youtube DPR dan memposting video judi online," kata Sekjen DPR Indra Iskandar saat dikonfirmasi, Rabu (6/9).
Indra mengatakan, saat ini pihaknya telah menghubungi Google Indonesia untuk mengembalikan akun DPR RI.
"Dari pihak Google sudah meneruskan ke Google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR," ujarnya.
Indra juga mengatakan, DPR melalui Pustek Informasi sudah melakukan recovery secara manual sejak pukul 10.00 WIB. Selain itu mereka terus melacak siapa yang meretas akun YouTube DPR.
ADVERTISEMENT
"Secara manual dari Pustek Informasi DPR sudah melakukan recovery dengan cara manual di samping kita tracing pelaku dari hacker ini," kata Indra.
"Tentu kami serahkan kepada kepolisian untuk bisa membantu menyelesaikan masalah ini, kami harap sejam ke depan sudah bisa kembali pulih," tutur dia.
Bareskrim Polri Selidiki
Bareskrim Polri langsung merespons peretasan akun YouTube DPR RI. Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengaku telah menerjunkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk mengusutnya.
"Team CSIRT Direktorat Tindak Pidana Siber sudah turun untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," ujar Vivid lewat keterangannya, Rabu (6/9).
Anggota Komisi I Meradang
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani, menyayangkan sistem perlindungan akun YouTube DPR yang lemah sehingga bisa jadi korban peretasan.
ADVERTISEMENT
"Sungguh disayangkan, ini bisa dimaknai sistem perlindungan akun DPR masih sangat lemah, perlu perbaikan ke depannya," kata Christina kepada wartawan, Rabu (6/9).
Dihubungi terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dave Laksono menyebut peretasan itu menambah bukti lemahnya pengaman pertahanan siber Indonesia.
"Bila tidak ada peningkatan akan kemampuan, hanya akan semakin banyak serangan serupa," kata Dave.
Dave berharap, ke depan harus ada blue print dalam pembangunan keamanan siber Indonesia dan harus jelas siapa yang bertanggung jawab.
"Jangan saling lempar tanggung jawab," ujarnya.
Di-takedown
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, jajaran Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama BSSN dan Kominfo sudah berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan terkait peretasan tersebut.
Sementara ini, lanjut dia, akun YouTube itu telah di-takedown. Tujuannya, untuk melakukan pemulihan.
ADVERTISEMENT
"Sementara akun yang diretas sudah berhasil di-takedown dan saat ini dalam tahap pemulihan," ungkapnya.