Ironi Pungli Rp 4 Miliar Rutan KPK: Korupsi di Lembaga Pemberantasan Korupsi

20 Juni 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kerabat usai menjenguk tahanan di Rutan Kelas 1 KPK di Jakarta.   Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kerabat usai menjenguk tahanan di Rutan Kelas 1 KPK di Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Miris. Terjadi korupsi di tubuh lembaga pemberantasan korupsi, KPK. Korupsi tersebut bahkan terjadi di 'jantung' lembaga antirasuah.
ADVERTISEMENT
Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkapkan korupsi tersebut dilakukan dalam bentuk pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) KPK. Tak tanggung-tanggung nilai korupsinya mencapai miliaran rupiah dalam kurun waktu Desember 2021 hingga Maret 2022. Korupsi ini melibatkan puluhan pegawai di Rutan KPK.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri mengungkap lokasi rutan yang diduga lakukan pungli tersebut. Ternyata, di rutan KPK cabang Gedung Merah Putih. Satu lingkungan dengan tempat penyidik atau penyelidik KPK mengusut kasus korupsi.
"Iya di Gedung Rutan Merah Putih KPK. Itu kan sering dilakukan sidak di seluruh Rutan KPK termasuk dari Dewas KPK kemudian ditemukan tadi itu ada pidana etik dan disiplin pegawai," kata Ali kepada wartawan, Selasa (20/6).
ADVERTISEMENT
Ali mengatakan, KPK punya empat rutan. Yakni: Rutan Merah Putih, Rutan Guntur, Rutan C1 di Gedung ACLC, dan Rutan Puspomal TNI. Meski pungli ditemukan di Rutan Merah Putih KPK, Ali menyebut penelusuran dugaan pungli juga akan dilakukan di tiga rutan lainnya.
"Termasuk KPK juga melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan tata kelola rutan di Cabang KPK," ungkap Ali.
Juru Bicara KPK Ali Fikri disela Acara Hakordia 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Terkait Rutan Merah Putih Cabang KPK, Ali menyebut saat ini sudah dilakukan rotasi pegawai. Hal tersebut untuk memudahkan pemeriksaan oleh penyelidik KPK, kepada pihak-pihak terkait. Sekaligus memudahkan perbaikan sistem manajemen rutan.
"Kita tahu semua KPK menganut zero tolerance kita tidak berlakukan khusus siapa pun kalaU ada dugaan terlebih pidana sekarang justru lebih tegas kami tangani sendiri penegakan hukumnya tidak hanya etik dan disiplin tapi penegakan hukum," kata Ali.
ADVERTISEMENT
"Karena kita tahu korupsi musuh bersama yang harus diberantas bersama termasuk kalau di lembaga kami ada oknum yang melakukan tindak pidana tentu kami juga lakukan penegakan secara tegas," sambung dia.
Ali belum merinci lebih jauh soal dugaan tindak pidana pungli tersebut. Pihaknya masih akan mendalami, termasuk siapa saja pihak yang menerima pungli dan peruntukkan pungli tersebut.
"Ini yang masih terus kami dalami lebih lanjut. Karena secara SOP kerja-kerja Rutan di KPK itu sangat ketat. Makanya kami dalami apa yang kemudian diberikan, jasa dalam tanda kutip yang diberikan kalau kemudian betul ada dugaan pidananya," kata dia.
"Seperti apa itu masih kami dalami. Karena SOP di KPK itu berlapis-lapis dan sangat ketat sebenarnya. Termasuk juga pendalaman apakah ada pihak lain di luar KPK yang memanfaatkan situasi ini, dalam pengertian dia ikut turut serta misalnya membantu sehingga beberapa pihak di luar itu memberikan sejumlah uang dan masuk ke oknum pegawai KPK," pungkasnya.
ADVERTISEMENT