IS, Terduga Teroris di Yogya, Mantan Atlet Judo Peraih Emas PON 2008

20 Juli 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penangkapan terduga teroris di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penangkapan terduga teroris di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua orang terduga teroris di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditangkap Densus 88 pada Rabu (18/7). Mereka ditangkap di Jalan Perumnas Condongsari, Condongcatur, Depok, Sleman.
ADVERTISEMENT
Salah satu terduga teroris berinisial IS yang diketahui merupakan mantan atlet judo. Dia pernah meraih emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 di Kalimantan Timur dan PON 2004 di Palembang IS juga meraih perak.
Ketua Judo Pengda DIY periode 2017-2021, Pradipto, membenarkan sederet prestasi IS. Ia pun mengakui bahwa IS merupakan mantan atlet judo DIY.
"Lawannya sama 2004 kalah, dapat perak. Pas 2008 menang dan dapat emas. Itu prestasi tertinggi Judo DIY di PON," ungkap Pradipto saat dihubungi wartawan, Kamis (19/7) malam.
Lanjut Pradipto, sebelum memperkuat DIY pada 2004 lalu, IS merupakan atlet dari Jawa Barat. IS juga diketahui pemegang sabuk hitam. "Orangnya baik, punya keinginan berprestasi," paparnya.
Usai meraih emas di PON Kaltim, IS mengaku tengah fokus membangun usaha. Alhasil, aktivitas IS di dunia judo pun berangsur berkurang.
ADVERTISEMENT
"Menang PON dapat bonus sekiar Rp100 juta dari Pengda DIY dan dia buka warung," terangnya.
Terkait penangkapan IS oleh Densus 88, Pradipto mengaku kaget. Ia heran kenapa IS bisa berubah seperti itu.
"Saya syok mendengar kabar (penangkapan IS)," kata Pradipto.
IS merupakan atlet judo yang pernah mengikuti pelatnas. Kemudian karier IS pun berlanjut ke dunia kepelatihan usai pensiun. IS sebelum tinggal di Yogyakarta sempat tinggal di Bandung. Ia pindah ke Yogyakarta pada tahun 2003.