Isa dan Ketiga Anaknya dalam Kondisi Sehat

15 Juni 2017 18:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Joni-Isa. (Foto: Dok. Kemensos)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Joni-Isa. (Foto: Dok. Kemensos)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah Isa (29), warga Tambora, Jakarta Barat yang viral di media sosial yang melahirkan seorang diri di atas kardus di sebuah gang sempit yang juga merupakan rumahnya sudah diketahui oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
ADVERTISEMENT
Keluarga Isa dan Joni, suaminya, akhirnya dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat Kemensos dari gang sempit di Jalan Gedong Panjang Raya ke Rumah Aman milik Kemensos. Namun sebelum dibawa ke Rumah Aman, Isa dan keluarga terlebih dahulu dibawa ke RS Ibnu Sina, Grogol, untuk menjalani cek kesehatan.
"(Kondisi kesehatan Isa dan keluarga) semua sehat secara fisik. Secara fisik sehat, cuma ada satu bayi. Hanya satu bayi yang masih sesak napas dan sensoriknya agak lemah," ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Nahar, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (15/6).
Masih belum diketahui apakah kondisi anak ketiga pasangan Isa dan Joni itu lemah karena faktor proses persalinan atau bukan. Namun pihak Kemensos akan melakukan proses pemeriksaan lanjutan di rumah sakit terdekat yang dirujuk oleh RS Ibnu Sina.
ADVERTISEMENT
Demikian pula dengan kondisi Isa yang menderita keterbelakangan mental yang akan diperiksa di Rumah Aman. "Belum ada pemeriksaan sama sekali. Maka kami akan lakukan itu pada saat di rumah aman," tuturnya.
Saat dijemput oleh pihak Kemensos, kondisi tempat tinggal Isa dan keluarga sangat memprihatinkan. Selama berpuluh-puluh tahun mereka tinggal di gang sempit, rumah itu juga menjadi tempat beraktivitas sehari-hari, mulai dari makan, tidur hingga mencuci.
Gang rumah Joni dan Isa (Foto: Dok. Kemensos)
zoom-in-whitePerbesar
Gang rumah Joni dan Isa (Foto: Dok. Kemensos)
Selama tinggal di gang sempit itu, warga setempat kerap memberi bantuan dan memberi pengertian kepada Isa dan Joni untuk pindah. Sayangnya, tidak ada tempat lain yang dapat menampung mereka.
"Lalu kemudian tadi pak lurahnya juga kasih tahu kalau keluarganya ini merasa nyaman (tinggal) di Tambora maka sebaiknya jangan tinggal di gang. Tapi kita coba ke tempat yang lebih baik lah. Kalau memang harus (akan) disediakan rumah atau tempat tinggal yang lebih layak dan melindungi dengan kerja sama berbagai pihak," ucap Nahar.
ADVERTISEMENT
Keluarga dari pihak Isa dan Joni juga sudah berusaha melakukan pendekatan kepada keduanya untuk pindah dan mencari tempat tinggal yang layak. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
"Jadi memang keluarga juga sudah berusaha, tapi kemudian belum berhasil untuk melakukan evakuasi. Jadi tadi sudah melakukan pendekatan dengan lurah dan warga di situ dan kami sepakat untuk memindahkan, untuk melindungi ibu dan ketiga anak itu dari lingkungan yang seperti itu," ujar Nahar.