ISEI: 77% Kekayaan RI Hanya Dinikmati 10% Penduduk

9 Oktober 2017 18:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muliaman D. Hadad. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muliaman D. Hadad. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akan kembali menggelar seminar Nasional dan Sidang Pleno XIX. Acara seminar tersebut akan diselenggarakan pada 18-20 Oktober 2017 dengan mengusung tema 'Terobosan Mengatasi Kesenjangan Ekonomi'.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum ISEI, Muliaman D Hadad menyebutkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi masalah pemerataan kesejahteraan. Dalam waktu 15 tahun terakhir, tingkat kemiskinan sudah dipangkas dari 24% pada 1999 menjadi 11,3 persen pada 2014. Tapi kesejahteraan belum merata.
Meskipun saat ini ekonomi Indonesia tumbuh signifikan, tapi hanya segelintir masyarakat yang merasakan dampaknya.
"(Hanya) 10% penduduk Indonesia menguasai 77% kekayaan negara. Intinya kira-kira kita ingin bahas kesenjangan itu, sehingga ISEI ada catatan resmi yang akan disampaikan kepada pemerintah," kata Muliaman dalam Seminar Nasional & Sidang Pleno ISEI XIX di Kantor ISEI, Jakarta, Senin (9/10).
Muliaman menjelaskan, manfaat pertumbuhan ekonomi dalam satu dekade terakhir hanya dapat dirasakan oleh 20% penduduk yang kaya. Artinya, masih ada 80% penduduk Indonesia belum mendapatkan manfaat dari pembangunan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya, seminar nasional ini diharapkan ada solusi untuk mengatasi masalah kesenjangan ekonomi. Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan peserta ISEI sehingga bisa memberikan masukan kepada pemerintah.
"Kita bisa menyampaikan pikiran karena menyelsaikan masalah (kesenjangan ekonomi) ini tidak mudah," ujarnya.