Isi Brankas Pasutri Pengusaha Garmen Dijual ke Penadah di Kudus

Argo Yuwono di RSPAD Gatot Subroto. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Pasutri pengusaha garmen Husni Zarkasih (57) dan Zakiyah Husni (52) tewas dibunuh dan jasadnya dibungkus bed cover oleh 3 orang pencuri berinisial AZ, EK, dan SU. Dalam kasus ini, selain mengambil mobil, pelaku juga mengambil brankas korban berisi perhiasan dan surat berharga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, untuk membuka brankas tersebut ketiga pelaku meminta tolong seorang tukang las di Jalan Kuripan, Wonosobo. Tukang las lalu diberi upah sebesar Rp 20 ribu.

"Dalam brankas tersebut di dalam perhiasan dan surat amplop warna putih, setelah membuka brankas tersebut kemudian isinya dibawa oleh pelaku dan dijual. Sementara brankas ditinggal di lokasi bengkel las," jelas Agro di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).

Dua orang tersangka pembunuhan Pasutri. EK dan SU (Foto: Diah Harni/kumparan)

Selanjutnya, kata dia, pelaku menjual perhiasan berupa emas itu ke seseorang di Kudus melalui seorang broker dari Kabupaten Grobogan, Jateng.

"Penjualannya gunakan broker di Grobogan. Kemudian penadahnya ada di Kudus masih kita cari, belum ditemukan," kata dia.

Perlu diketahui, pencurian disertai pembunuhan pasutri pengusaha garmen itu terjadi pada Minggu (10/9). Kejahatan dilakukan di rumah pasutri yang ada di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pelaku kemudian membuang mayat pasutri itu ke Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng. Mayat keduanya ditemukan warga pada Senin (11/9) pagi.

Polisi yang mendapat laporan ini lantas melakukan penangkapan terhadap 3 pelaku pada Selasa (12/9) malam di Grobogan, Jateng.