ISIS Klaim Dalangi Penyerangan di Leige, Belgia

31 Mei 2018 5:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
ADVERTISEMENT
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Kota Liege, Belgia, Selasa (29/5) lalu. Meski, pihak ISIS tidak memberikan bukti tentang keterlibatannya itu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, dalam pernyataan online dari ISIS tersebut dikatakan seorang tentara khalifah telah melakukan serangan di Liege yang menewaskan dua polwan dan seorang pengamat tersebut.
ISIS secara teratur memang mengklaim sejumlah serangan yang dianggap menginspirasi para jihadis. Bahkan, seringkali klaim mereka tersebut tanpa didasari bukti valid terkait keterlibatan kelompok tersebut.
Pelaku penembakan di Liege, Benjamin Herman, diketahui baru saja keluar dari penjara, satu hari sebelum penyerangan. Menurut seorang sumber Reuters, Herman yang telah keluar-masuk penjara sejak 2003 menjadi mualaf saat berada dalam tahanan.
"Ini belum tentu kasus radikalisme. Jika iya, Herman sudah ditandai oleh semua lembaga," ujar Menteri Kehakiman Koen Geens.
Lebih lanjut, berdasarkan pemberitaan koran La Libre Belgique yang mengutip sumber kepolisian, Herman sempat berteriak 'Allahu Akbar' ketika beraksi. Dalam insiden tersebut, Herman akhirnya ditembak mati oleh pasukan elite kepolisian.
ADVERTISEMENT
Belgia sendiri masih dalam keadaan waspada tingkat tinggi setelah serangan teroris di Brussels yang menewaskan 35 orang, termasuk tiga pelaku, pada 2016 lalu. Brussels juga diketahui menjadi tempat tinggal para simpatisan ISIS yang melakukan penyerangan di Paris pada 2015, menewaskan 130 orang.