Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Klaim tersebut disebarkan oleh ISIS dalam pernyataannya di Telegram.
Serangan ini merupakan bagian dari gelombang kekerasan terhadap warga sipil oleh tentara dan pihak berwenang setempat yang dianggap bergabung dengan kelompok Uganda, Pasukan Demokratik Sekutu (ADF). Sedangkan Kongo telah berjanji akan setia pada ISIS.
Aktivis lokal, Janvier Kasereka Koasayirio, menyebut sekitar 22 jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sedangkan juru bicara militer, Anthony Mwalushay, bersaksi bahwa para penyerang menggunakan parang untuk menghindari konfrontasi dengan tentara.
Serangan ini terjadi di salah satu dari dua provinsi yang dilanda konflik setelah Kongo mengganti otoritas sipil dengan pemerintahan militer. Pergantian ini sudah dilakukan lebih dari setahun lalu sebagai upaya menghentikan kekerasan di sana.
ADVERTISEMENT