ISIS Rilis Video Penyerbuan di Parlemen Iran

8 Juni 2017 9:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Potongan video penembakan di Iran. (Foto: Social Media Website via Reuters )
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video penembakan di Iran. (Foto: Social Media Website via Reuters )
ISIS memperlihatkan bukti bahwa serangan di parlemen Iran dilakukan oleh anggota mereka. Salah satu bukti yang dirilis adalah video penyerangan, lengkap dengan korban.
ADVERTISEMENT
Dikutip Associated Press, video itu dirilis ISIS melalui kantor berita mereka, Amaq, pada Rabu (7/9). Dalam video itu, terlihat pria bersenjata laras panjang masuk ke ruangan-ruangan di gedung parlemen.
Di sudut ruangan, samping meja kerja, tersungkur seorang pria dengan darah tergenang di bahunya. Pria yang mengenakan jas berwarna krem itu diduga adalah satu dari 13 orang yang tewas dalam serangan itu.
Penembakan di Iran (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan di Iran (Foto: Reuters)
Dalam video berdurasi sekitar 16 detik itu, terdengar para militan ISIS meneriakkan kata-kata dalam bahasa Arab, bukan bahasa Persia. Latar teriakan mereka adalah suara tembakan dan alarm.
"Ya Allah segala puji hanya kepadaMu...Apakah kalian mengira kami akan pergi? Tidak! Kami masih di sini, atas izin Allah," teriak mereka.
ADVERTISEMENT
Perkataan ini sebelumnya pernah diucapkan oleh juru bicara ISIS Abu Mohammad al-Adnani yang terbunuh di Suriah tahun lalu.
Polisi saat kejadian penembakan di Tehran, Iran. (Foto: Tasnim News Agency via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat kejadian penembakan di Tehran, Iran. (Foto: Tasnim News Agency via REUTERS )
Empat orang pelaku penyerangan di gedung parlemen Teheran tewas terbunuh, seorang di antaranya meledakkan diri. Serangan bom bunuh diri dan penembakan juga dilakukan di makam Khomeini, menewaskan dua penyerang, seorang lainnya tertangkap.
Polisi Iran mengklaim berhasil menggagalkan serangan ketiga dan menangkap pelaku.
Ini adalah serangan pertama oleh ISIS di Teheran.