ISIS Serang Bus Tentara Suriah: 33 Orang Tewas

Ilustrasi ISIS Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani

Kelompok ISIS menembaki bus yang ditumpangi pasukan Suriah. 33 tentara dilaporkan tewas.

Dikutip dari AFP, penembakan tersebut terjadi pada Kamis (10/8). Serangan ini disebut menjadi paling mematikan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis kepada pemerintah Suriah tahun ini, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

ISIS sejatinya telah kehilangan wilayah terakhir mereka pada 2019. Namun sisa-sisa militan bertahan di gurun-gurun yang luas, tempat mereka melakukan penyergapan dan serangan cepat.

"Korban tewas akibat serangan terhadap bus tentara naik menjadi 33 tentara," kata Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau berbasis di Inggris.

ISIS mengepung bus di gurun dekat Mayadeen, di provinsi Deir Ezzor, dan melepaskan tembakan. ISIS kemudian mengeklaim menjadi dalang serangan tersebut pada Jumat (11/8) malam.

ISIS mengatakan pihaknya telah melakukan penyergapan 'kepada dua bus militer'. Serangan dilakukan dengan senjata berat, granat hingga peluncur roket. Serangan membakar satu bus, berdasarkan keterangan dari kanal berita ISIS, Amaq.

Sementara, kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan teroris telah menyebabkan sejumlah korban dari militer.

Abdel Rahman mengatakan ISIS baru-baru ini meningkatkan serangan militernya, bertujuan untuk menyebabkan kematian sebanyak mungkin. Dengan melakukan itu, mereka berusaha menunjukkan bahwa ISIS masih aktif dan kuat meskipun para pemimpinnya menjadi sasaran pemerintah Suriah.

Pekan lalu, ISIS mengumumkan kematian pemimpinnya Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi, yang katanya tewas dalam bentrokan di Suriah barat laut, dan menunjuk penggantinya.