Islamofobia di AS Naik 70 Persen pada Enam Bulan Pertama 2024

30 Juli 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran pro-Palestina berjalan melalui pusat kota saat mereka mengambil bagian dalam acara "Pawai Nakba 76", selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Seattle, Washington, AS 27 Mei 2024. Foto: Reuters/David Ryder
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran pro-Palestina berjalan melalui pusat kota saat mereka mengambil bagian dalam acara "Pawai Nakba 76", selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Seattle, Washington, AS 27 Mei 2024. Foto: Reuters/David Ryder
ADVERTISEMENT
Diskriminasi terhadap warga Muslim dan Palestina di Amerika Serikat (AS) naik 70 persen pada semester pertama 2024. Kenaikan Islamofobia itu dipicu perang di Gaza.
ADVERTISEMENT
Data tersebut dilaporkan Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) pada Selasa (30/7). Lembaga tersebut merupakan organisasi advokasi Muslim di Negeri Paman Sam.
Menurut mereka apa yang terjadi di Gaza punya peran penting pada naiknya Islamofobia, bias anti-Palestina serta tindakan anti-semit secara global.
Seorang pengunjuk rasa Pro-Palestina ditahan setelah memblokir jalan setempat, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York, AS, 27 Mei 2024. Foto: REUTERS/Jeenah Moon
Pada enam bulan pertama 2024 CAIR menerima 4951 komplain terkait insiden anti-Muslim dan anti-Palestina di seluruh AS. Jumlah itu naik nyaris 70 persen pada periode serupa 2023.
CAIR mengatakan, mayoritas laporan berisi diskriminasi tempat kerja, diskriminasi pendidikan sampai ujaran kebencian.
Mereka menambahkan, sepanjang 2023 menerima 8061 aduan. Termasuk 3600 pada tiga bulan akhir 2024, tepat saat perang Gaza berjalan, demikian dikutip dari Reuters.
Salah satu insiden terparah terjadi pada Oktober 2023. Ketika itu seorang bocah enam tahun keturunan Palestina di Illinois yang didasari perang Gaza.
ADVERTISEMENT
Catatan CAIR lainnya adalah tindakan aparat membubarkan aksi damai pro-Palestina di kampus top AS.
Saat ini perang di Gaza memasuki sembilan bulan lebih. Nyaris 40 ribu orang tewas akibat serangan tanpa pandang bulu Israel.
Mayoritas korban jiwa, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, adalah anak-anak dan perempuan.