Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ismail Sabri Yakoob Diunggulkan Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia
18 Agustus 2021 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks Deputi Perdana Menteri Malaysia , Ismail Sabri Yakoob (61), muncul sebagai kandidat paling diunggulkan untuk mengisi posisi Perdana Menteri (PM).
ADVERTISEMENT
Pada Senin (16/8/2021) Muhyiddin Yassin akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri. Alasan pengunduran diri karena politikus berusia 74 tahun itu kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.
Agar pemerintahan Malaysia tetap berjalan, Raja Sultan Abdullah dari Pahang meminta Muhyiddin tetap menjalankan tugas kenegaraan sampai PM baru ditunjuk. Di saat bersamaan Sultan Abdullah mulai mencari calon PM pengganti.
Mulai Selasa (17/8/2021), Sultan Abdullah memanggil pemimpin parpol. Dia meminta mereka menyodorkan nama kandidat PM yang memiliki dukungan mayoritas parlemen.
Koalisi Barisan Nasional langsung memberikan nama Ismail Sabri. Pada pemerintahan Muhyiddin, Ismail Sabri menduduki posisi deputi PM.
Mengutip Reuters, peluang Ismail Sabri duduk di kursi orang nomor satu di pemerintahan terbuka lebar. Sebab, koalisi Barisan Nasional diisi partai terbesar di Negeri Jiran, UMNO.
ADVERTISEMENT
Selain UMNO, Barisan Nasional turut didukung Partai Bersatu yang dipimpin Muhyiddin dan partai berideoloigi Islam, PAS.
Barisan Nasional dalam pernyataanya yakin dapat merebut dukungan mayoritas dari 222 anggota parlemen.
Apalagi sampai saat ini partai oposisi Pejuang belum menentukan akan mendukung siapa. Hanya saja partai Pejuang yang dibentuk eks PM Mahathir Mohammad, tidak akan mendukung calon yang punya rekam jejak kriminal.
Pernyataan tersebut mengarah koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim. Beberapa anggota Pakatan Harapan kini bermasalah dengan hukum.
Ismail Sabri bukan nama baru di peta politik Malaysia. Selain menjabat deputi PM, Ismail adalah otak di balik berbagai kebijakan keamanan Malaysia semasa pandemi COVID-19.