Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Israel Akan Perluas Serangan di Gaza Secara Bertahap, Disetujui Kabinet Keamanan
5 Mei 2025 12:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui perluasan bertahap serangan terhadap Hamas di Gaza. Hal ini dilaporkan penyiar publik Israel, Kan, mengutip sumber yang mengetahui detailnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (5/5), Kepala Angkatan Darat Letjen Eyal Zamir dalam pernyataannya mengatakan militer Israel mulai mengeluarkan perintah memanggil ribuan pasukan cadangan untuk memperluas operasi militer di Gaza.
Dalam pesan video yang diunggah di X pada Minggu (4/5), beberapa jam setelah sebagian rudal diluncurkan dari Yaman oleh milisi Houthi yang dibekingi Iran jatuh dekat pintu gerbang utama Israel, Bandara Ben Gurion, Netanyahu mengatakan sedang mengadakan pertemuan kabinet keamanan untuk membahas tahap selanjutnya perang di Gaza.
"Kami meningkatkan tekanan dengan tujuan memulangkan warga kami (sandera) dan mengalahkan Hamas," kata Zamir kepada pasukannya.
Israel melanjutkan operasi darat di Gaza pada Maret lalu setelah gencatan senjata yang menghentikan pertempuran selama 2 bulan berakhir.
ADVERTISEMENT
Laporan media Israel, Ynet, juga menyebut kabinet keamanan juga menyetujui rencana baru untuk pembagian bantuan kemanusiaan di Gaza. Meski demikian, belum jelas kapan pasokan bantuan dapat diizinkan masuk ke Gaza.
Israel saat ini menguasai sekitar sepertiga wilayah Gaza. Israel menghadapi tekanan internasional karena memberlakukan blokade bantuan kemanusiaan.
Menurut Israel, Hamas lah yang memblokade bantuan yang ditujukan kepada warga sipil dan menyimpannya untuk pasukannya atau menjualnya. Tuduhan itu dibantah Hamas.
Israel terus membombardir Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Selama menyerang Gaza, lebih dari 52 ribu warga Palestina tewas, Gaza porak poranda, 2,3 juta populasi harus bergantung pada pasokan bantuan yang terus menipis sejak diblokade.