Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, Israel mengakui telah membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniye h di depan publik. Dikutip dari AFP, pengakuan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
"Kita akan menyerang kelompok Houthi, membinasakan pimpinannya, seperti yang sudah kita lakukan ke Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar, dan Hasan Nasrallah, di Teheran, Gaza dan Lebanon. Kita juga akan melakukannya di Hodeida dan Sana," ucap Kaatz.
Haniyeh sendiri tewas di Teheran pada akhir Juli tahun ini. Saat itu, ia sedang datang menghadiri pelantikan presiden Iran, Masoud Pezehskian.
Ia dan seorang anggota Garda Revolusi Iran tewas terbunuh, akibat sebuah ledakan yang dipasang oleh agen Israel beberapa pekan sebelumnya.
"Siapa pun yang menentang Israel, akan dipotong tangannya. Tangan panjang Angkatan Bersenjata Israel, akan menyerangnya, dan membuatnya bertanggung jawab," ucap Katz.
Sebelum pengakuan dari Katz ini, Israel tak pernah mengakui telah membunuh Haniyeh. Tapi, Iran dan Hamas telah menyalahkan mereka terkait tewasnya sang pemimpin biro politik Hamas itu.
ADVERTISEMENT
Haniyeh sendiri saat itu tengah memimpin negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Sementara pada 27 September, Israel membunuh Nasrallah dengan sebuah serangan bom di Beirut, dan pada 16 Oktober, mereka membunuh penerus Haniyeh, Yahya Sinwar di Gaza.
Live Update