Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Israel Batasi Muslim Salat di Masjid Al-Aqsa: Hanya Pria Berumur 55 ke Atas
28 Februari 2025 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel mengumumkan pembatasan keamanan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadan 2025.
ADVERTISEMENT
Setiap Ramadan, ratusan ribu umat Muslim selalu beribadah di Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga Islam.
Kendati demikian, Israel kerap pula melakukan pembatasan di sana. Lokasi tempat Masjid Al-Aqsa berada kini tengah diduduki oleh Israel.
Informasi mengenai pembatasan pada Ramadan kali ini disampaikan jubir Pemerintah Israel David Mencer pada Kamis (27/2). Laporan berbagai media setempat Ramadan di Yerusalem akan dimulai pada akhir pekan mendatang.
"Pembatasan yang biasa untuk keselamatan publik akan diberlakukan seperti yang telah dilakukan setiap tahun," ujar Mencer seperti dikutip dari AFP.
Israel akan pula mengerahkan ribuan polisi di sekitar kawasan kota tua Yerusalem tempat Al-Aqsa berada.
Dia kemudian menjelaskan, pembatasan itu adalah aksi preventif Israel terkait potensi gejolak berujung kekerasan di Yerusalem.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja, yang tidak dapat kami lakukan, dan tidak akan ada negara yang menoleransi orang-orang yang berusaha memicu kekerasan dan serangan terhadap orang lain,” ucap Mencer.
Kompleks Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai simbol identitas nasional rakyat Palestina. Berdasarkan konvensi Yahudi boleh melawat ke sana tapi dilarang berdoa.
Umat Yahudi sendiri percaya bahwa Al-Aqsa tempat berdirinya bait suci yang dihancurkan Romawi pada tahun 70 Masehi.
Beberapa tahun terakhir warga ultranasionalis Israel kerap melakukan provokasi di Masjid Al-Aqsa. Berulang kali mereka melanggar aturan dengan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa.