Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Israel Bersiap Perang, Bangun Tembok Raksasa Bawah Tanah di Gaza
11 Agustus 2017 9:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Israel mempersiapkan diri untuk peperangan berikutnya dengan Hamas di Gaza. Kali ini, Israel membangun tembok raksasa bawah tanah untuk menangkal serangan dari terowongan-terowongan Hamas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media Israel, Haaretz, tembok bawah tanah yang dilengkapi sensor akan dibangun di perbatasan Gaza yang terbentang sepanjang 60 km. Tembok ini tidak hanya akan terlihat dari permukaan, namun juga menghujam jauh ke Bumi.
Menurut media Israel, pemerintah Tel Aviv telah menganggarkan dana 1,1 miliar dolar AS untuk pembangunan tembok yang diperkirakan memakan waktu dua tahun itu. Di permukaan, tembok beton ini dibuat setinggi 6 meter, sementara di bawah tanah mencapai hingga 40 meter.
Tembok ini juga dilengkapi sensor, untuk mencegah terowongan Hamas yang mengarah ke Israel. Menurut Haaretz, dalam beberapa bulan terakhir, para pekerja dan perusahaan kontraktor asing berdatangan ke Israel untuk proyek ini.

ADVERTISEMENT
"Jika memang Hamas memilih untuk berperang melintasi tembok ini, maka jadi alasan yang baik bagi Israel untuk berperang," kata kepala komando militer bagian selatan Israel, Mayor Jenderal Eyal Zamir.
Israel memblokade Gaza sejak tahun 2007, membuat perekonomian di wilayah Palestina itu terganggu. Perang besar terakhir antara Israel dan Hamas di Gaza terjadi pada 2014 lalu, menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina, kebanyakan warga sipil.
Beberapa tahun terakhir adalah masa tenang, namun pekan ini Israel melancarkan serangan udara ke Gaza, melukai beberapa orang. Israel berdalih, serangan itu adalah balasan dari tembakan roket Hamas. Namun Hamas membantah telah melakukannya.
Israel bersiap untuk peperangan berikutnya dengan Hamas dengan pembangunan tembok bawah tanah tersebut. Menurut Al-Jazeera, militer Israel bahkan telah menentukan target serangan berikutnya, yaitu dua bangunan di Gaza yang diyakini tempat bermula terowongan bawah tanah untuk serangan ke Israel.

Salah satu bangunan itu adalah rumah dari keluarga anggota Hamas. Israel tidak peduli jika serangan mereka nanti akan menewaskan semua orang di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Sejauh yang saya yakini, dua bangunan ini adalah target sah militer, dan jika terjadi perang baru, maka semua orang di dalamnya telah membahayakan diri dan keluarga mereka sendiri. Tanggung jawabnya ada di Hamas," ujar Zamir lagi.
Sementara itu juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan Israel telah menyebarkan kebohongan untuk membenarkan aksi mereka membantai rakyat Gaza.
"Israel menyebarkan kebohongan dan kepalsuan untuk merusak citra perjuangan Palestina dan mencari pembenaran atas pembunuhan massal terhadap ribuan warga sipil Palestina," kata Barhoum.