Israel Bunuh 7 Pejabat Tinggi Hizbullah dalam Seminggu, Siapa yang Tersisa?

30 September 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hizbullah berduka. Foto: Bilal Hussein/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hizbullah berduka. Foto: Bilal Hussein/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam satu minggu, serangan Israel di Lebanon menewaskan tujuh komandan dan pejabat tinggi Hizbullah, termasuk pemimpin utamanya, Hassan Nasrallah.
ADVERTISEMENT
Serangan bertubi-tubi itu dianggap Israel sebagai kemenangan besar militer dan intelijennya.
Pembunuhan Nasrallah pun menandai eskalasi signifikan dalam konflik Israel-Hizbullah, memperlemah kekuatan militer dan politik terbesar di Lebanon.

Siapa Saja Pejabat Tinggi Hizbullah yang Tewas?

Hassan Nasrallah

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nassrallah menyampaikan pidato di pinggiran selatan Beirut. Foto: Anwar Amro/AFP
Nasrallah merupakan pemimpin Hizbullah sejak 1992. Dia memimpin perang melawan Israel yang menginvasi Lebanon dan memperkuat Hizbullah sebagai kekuatan militer dan politik di Lebanon.
Di bawah Nasrallah, Hizbullah juga membantu mengembangkan kemampuan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Yaman.
Ia terbunuh oleh serangan udara Israel ke Beirut pada Jumat (28/9) dan dikonfirmasi tewas keesokan harinya oleh Hizbullah.

Nabil Kaouk

Syekh Nabil Qaouq, seorang pemimpin Hizbullah di Lebanon selatan Foto: Dominique Faget/AFP
Wakil Kepala Dewan Pusat Hizbullah, komandan militer Hizbullah di Lebanon selatan. Ia tewas dalam serangan udara pada Sabtu (28/9). Dia sering tampil di hadapan media dan para pendukungnya, termasuk dalam pemakaman para militan Hizbullah yang tewas. Kaouk sempat digadang-gadang sebagai calon pengganti Nasrallah.
Para pelayat membawa peti mati Mohammed Mahdi, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, yang tewas pada Selasa (17/9) setelah pager genggamnya meledak, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Bilal Hussein/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Para pelayat membawa peti mati Mohammed Mahdi, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, yang tewas pada Selasa (17/9) setelah pager genggamnya meledak, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Bilal Hussein/AP Photo

Ibrahim Akil

ADVERTISEMENT
Komandan Pasukan Radwan, pasukan elite Hizbullah, juga anggota Dewan Jihad. Selama bertahun-tahun, ia masuk dalam daftar orang yang dicari Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri AS menyebut Akil sebagai bagian dari kelompok yang melakukan pengeboman Kedutaan Besar AS di Beirut pada 1983, serta mengatur penyanderaan warga Jerman dan AS.

Ahmad Wehbe

Komandan Pasukan Radwan. Ia tewas bersama Akil dalam serangan udara yang menghantam dan menghancurkan sebuah gedung di pinggiran selatan Beirut.

Ali Karaki

Pemimpin garis depan Hizbullah di selatan Lebanon. Ia memainkan peran kunci dalam konflik yang sedang berlangsung. AS menggambarkannya sebagai tokoh penting dalam kepemimpinan Hizbullah. Ia dipastikan tewas bersama Nasrallah.

Mohammad Surour

Kepala unit pesawat nirawak Hizbullah. Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah mampu meluncurkan pesawat tanpa awak peledak dan pengintai ke dalam wilayah Israel.
ADVERTISEMENT

Ibrahim Kobeissi

Kepala unit rudal Hizbullah, terlibat dalam insiden penculikan tentara Israel pada 2000.

Komandan senior lainnya

Beberapa bulan sebelum eskalasi perang dengan Hizbullah baru-baru ini, militer Israel telah menargetkan komandan-komandan tinggi parpol berideologi Syiah itu.
Seorang anak laki-laki berjalan melewati poster yang menggambarkan komandan Hizbullah yang terbunuh, Fuad Shukr, di kota selatan Lebanon, Sidon (25/8/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
Salah satu target utamanya, Fuad Shukur, tewas pada akhir Juli lalu. Itu beberapa jam sebelum ledakan di Teheran menewaskan pemimpin kelompok militan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh. AS menuduh Fuad Shukur mendalangi pengeboman 1983 di Beirut yang menewaskan 241 prajuritnya.
Para pemimpin unit kunci militer Hizbullah seperti Jawad Tawil, Taleb Abdullah, dan Mohammad Nasser, pun lenyap di tangan Israel.

Siapa yang Tersisa?

Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem. Foto: ANWAR AMRO / AFP
Saat ini, Naim Kassem, wakil Nasrallah, adalah pejabat tertinggi yang tersisa dalam struktur Hizbullah. Ia dianggap salah satu pendiri Hizbullah dan sudah menjabat sejak 1991. Kassem berperan aktif dalam urusan politik dan keamanan Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Ada juga Kepala Dewan Pusat Hizbullah, Hashim Safieddine, yang diperkirakan akan menjadi penerus Nasrallah.
Sementara itu, komandan tinggi lainnya yang masih hidup dan menjadi target Israel adalah Talal Hamieh dan Abu Ali Reda.
Hashim Safieddin, kepala biro politik gerakan Syiah Hizbullah Lebanon. Foto: Mahmoud Zayyat/AFP
Hizbullah adalah kelompok militan yang didirikan awal 1980-an dengan dukungan Iran. Organisasi ini awalnya bertujuan untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon, tetapi seiring waktu, Hizbullah berkembang menjadi kekuatan politik dan militer yang dominan di negara itu.