Israel Bunuh Lansia Palestina setelah Memfotonya untuk Propaganda
ADVERTISEMENT
Kekejaman Israel menarget siapa pun, termasuk pada lansia yang tak berdaya. Militer Israel (IDF) membunuh seorang lelaki lanjut usia di Gaza setelah memfotonya untuk propaganda bertema "betapa baik hatinya IDF membantu warga Palestina".
ADVERTISEMENT
Palestine TV merilis sebuah foto yang diambil oleh tentara Israel, yang menunjukkan seorang tentara Israel membantu Bashir Hajji (79) menyusuri jalan.
Mengutip Anadolu dan Antara, jalan itu diklaim oleh Israel sebagai "koridor aman" untuk dilewati warga Palestina di Gaza yang menyelamatkan diri dari utara ke selatan.
Foto itu kemudian dijadikan propaganda Israel bahwa mereka bertindak humanis dengan membantu lansia Palestina.
Namun, tak lama kemudian Hajji dibunuh oleh tentara zionis. Palestine TV menyiarkan foto yang menunjukkan mayat lelaki tua itu dengan bekas darah di bawah bahu kirinya.
Foto Hajji semasa masih hidup dan saat tewas di tangan IDF juga viral di medsos.
Euro-Med Monitor, sebuah kelompok hak asasi manusia, mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada 10 November 2023 ketika Hajji sedang dalam perjalanan ke Gaza selatan.
ADVERTISEMENT
Cucu perempuan Hajji, Hala, mengatakan kepada Euro-Med bahwa kakeknya dieksekusi ketika melintasi "koridor aman", tidak lama setelah foto itu dibuat.
Tentara Israel tidak mengomentari kematian Hajji tersebut.
Mereka mendesak warga setempat untuk tidak menggunakan jalur tersebut karena banyak warga Palestina justru dibunuh tentara Israel di sana. Di jalur tersebut pula banyak warga Palestina yang ditangkap.
Sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 11.500 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 orang lainnya terluka, menurut data terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan Israel tanpa henti lewat udara dan darat terhadap wilayah kantong Palestina itu, yang terkepung sejak bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Di lain pihak, Israel mengeklaim 1.200 warganya tewas selama konflik tersebut.