Israel Culik Kapten Laut di Lebanon Utara, Diduga Anggota Senior Hizbullah

3 November 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Lebanon memeriksa pantai di lokasi pendaratan yang dilaporkan untuk "pasukan komando angkatan laut" yang menculik seorang pelaut Lebanon menurut sumber militer, di kota pesisir utara Batroun, Lebanon, Sabtu (2/11/2024). Foto: Ibrahim Chalhoub / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Lebanon memeriksa pantai di lokasi pendaratan yang dilaporkan untuk "pasukan komando angkatan laut" yang menculik seorang pelaut Lebanon menurut sumber militer, di kota pesisir utara Batroun, Lebanon, Sabtu (2/11/2024). Foto: Ibrahim Chalhoub / AFP
ADVERTISEMENT
Pasukan angkatan laut Israel menangkap seorang pria yang diduga anggota senior Hizbullah. Operasi jalur laut di Lebanon bagian utara tersebut terjadi pada Jumat (1/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
Aksi itu memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan yang telah berulang kali dilanda konflik sejak Oktober 2023.
Dikutip dari Guardian, pejabat militer Israel mengkonfirmasi penangkapan itu pada Sabtu (2/11). Ia menyatakan bahwa tahanan telah dipindahkan ke wilayah Israel dan sedang dalam tahap investigasi.
Namun, mereka tak mengungkap identitas pria tersebut.
Tentara Lebanon memeriksa pantai di lokasi pendaratan yang dilaporkan untuk "pasukan komando angkatan laut" yang menculik seorang pelaut Lebanon menurut sumber militer, di kota pesisir utara Batroun, Lebanon, Sabtu (2/11/2024). Foto: Ibrahim Chalhoub / AFP
Di sisi lain, otoritas Lebanon mengaku sedang menyelidiki keterlibatan Israel dalam penculikan ini.
Dua pejabat militer Lebanon memastikan adanya sekelompok pasukan angkatan laut yang berlabuh di pantai dekat kota Batroun, sekitar 30 kilometer di utara Beirut.
Namun, mereka belum dapat memastikan apakah pria bersenjata itu adalah tentara Israel atau milisi lainnya. Israel masih bungkam soal identitas kapten yang ditangkap atau pun kaitannya dengan Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut tiga pejabat pengadilan Lebanon, kapten laut tersebut mungkin memiliki hubungan dengan Hizbullah atau bisa jadi terlibat dalam misi mata-mata Israel.
Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah pria ini bekerja untuk Hizbullah atau badan intelijen Israel.
Hizbullah sendiri merespons insiden ini dengan menyebutnya sebagai “agresi Zionis di wilayah Batroun”.
Namun, kelompok tersebut tidak memberikan konfirmasi apakah kapten laut yang diculik merupakan bagian dari organisasinya.
Tentara Lebanon memeriksa pantai di lokasi pendaratan yang dilaporkan untuk "pasukan komando angkatan laut" yang menculik seorang pelaut Lebanon menurut sumber militer, di kota pesisir utara Batroun, Lebanon, Sabtu (2/11/2024). Foto: Ibrahim Chalhoub / AFP
Insiden ini kian memperkeruh suasana antara Israel dan Hizbullah, yang telah terlibat dalam konflik sejak awal Oktober 2023.
Hizbullah meluncurkan roket ke Israel pada 8 Oktober lalu sebagai aksi solidaritas atas serangan Hamas, yang memicu respons keras dari militer Israel dengan serangan udara dan darat ke wilayah Lebanon.
ADVERTISEMENT
Aksi penculikan ini membuktikan bahwa Israel memperluas operasi militernya ke utara Lebanon melalui laut. Biasanya, operasi Israel di luar perbatasan lebih sering berupa serangan udara.