Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata

10 Agustus 2018 11:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Israel serang Gaza. (Foto: REUTERS/Suhaib Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Israel serang Gaza. (Foto: REUTERS/Suhaib Salem)
ADVERTISEMENT
Israel dan Hamas dilaporkan telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, pada Kamis (9/8). Dalam beberapa pekan terakhir, kedua kubu saling berbalas tembakan roket, menghancurkan bangunan-bangunan di Gaza dan menewaskan beberapa orang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, laporan kesepakatan gencatan senjata ini disampaikan dua pejabat Palestina kepada media. Pejabat Israel kepada Reuters membantah adanya kesepakatan tersebut.
Tidak ada komentar dari pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, namun mereka memang jarang mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas, partai di Gaza yang dianggap teroris oleh Israel.
Menurut pejabat Palestina, gencatan senjata dimulai pada pukul 20.45 GMT, Kamis.
Gencatan senjata kali ini disebut berkat mediasi dari PBB dan Mesir menyusul baku tembak Israel-Hamas dari beberapa pekan terakhir. Pada Rabu dan Kamis, Israel menyerang lebih dari 150 target di Gaza. Hamas juga menembaki Israel dengan 180 roket.
Untuk pertama kalinya sejak perang besar 2014, Hamas menembakkan roket jarak jauh, menembus jauh ke dalam tanah Israel. Menurut Israel, akibat serangan tersebut tujuh orang terluka.
ADVERTISEMENT
Serangan udara Israel meratakan beberapa bangunan bertingkat di Gaza, menewaskan beberapa orang. Di antara korban tewas adalah seorang wanita hamil dan anaknya yang baru berusia 18 bulan. Ratusan orang hadir dalam pemakaman mereka di Gaza.
Israel mencaplok Gaza pada Perang Timur Tengah 1967 namun keluar dari wilayah itu pada 2005. Pada 2007, Israel melakukan blokade Gaza dengan alasan menghentikan serangan Hamas.
Akibat blokade tersebut, perekonomian Gaza hancur dan krisis kemanusiaan terjadi. Warga Gaza hidup dengan kekurangan uang, obat-obatan, air, dan listrik.