Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani berpidato mengenai Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai 19 Januari 2025. Foto: Karim Jaafar / AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jhpm3man9fqqp867eb50hgg6.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata itu sendiri berlaku efektif pada Minggu (19/1), dan mengakhiri perang yang berkecamuk selama 15 bulan itu.
"33 orang Israel yang disandera akan dilepaskan pada fase pertama, dan ini bisa jadi merupakan gencatan senjata permanen," kata Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dikutip Kamis (16/1).
"Dua pihak yang bertikai di Gaza telah sepakat untuk pertukaran sandera, dan para mediator mengumumkan gencatan senjata dengan harapan terjadi gencatan senjata permanen antara dua belah pihak," tambahnya.
Gencatan senjata ini dibagi menjadi beberapa tahap. Pada tahap pertama, yakni gencatan senjata selama 42 hari, 33 orang yang disandera Hamas pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Termasuk perempuan, baik itu sipil maupun personel militer, anak-anak, orang tua, orang sakit dan terluka.
Pada tahap pertama ini pula, tentara Israel akan mundur dari Gaza dan ditempatkan pada perbatasan.
"Hal ini agar pertukaran tahanan dan sandera bisa terjadi, termasuk kepulangan para pengungsi ke kediaman mereka," kata PM Qatar.
Sementara jumlah sandera Palestina yang akan dilepaskan Israel sendiri masih disusun, dan difinalisasi pada tahapan 42 hari gencatan senjata ini. Orang-orang Palestina ini akan dilepas pada gencatan senjata tahap 2 dan 3.
Sementara para mediator akan memonitor proses gencatan senjata dari lembaga yang ditempatkan di Kairo.
"Kami berharap, dalam beberapa hari ke depan, tak ada lagi agresi atau operasi militer di Gaza," kata Sheikh Mohammed.
ADVERTISEMENT
"Mekanisme nya sudah jelas, untuk negosiasi tahap 2 dan 3. Detailnya akan diumumkan beberapa hari ke depan setelah semua detailnya selesai," tutupnya.