Israel Diskriminatif Terhadap Kristen, Gereja Yerusalem Putuskan Tutup

Gereja Di Yerusalem Ditutup (Foto: AFP/GALI TIBBON)

Otoritas Gereja Makam Kudus memutuskan menutup operasional gereja tersebut. Langkah itu diambil sebagai protes atas kebijakan diskriminatif Pemerintah Israel terhadap umat Nasrani di kota suci Yerusalem.

Menurut otoritas tersebut, Israel saat ini mencoba memperlemah kehadiran umat Nasrani di Yerusalem. Hal itu nampak dari tindakan Israel yang melanggar status quo di kota suci tiga agama itu.

Mereka menyebut saat ini Israel telah membahas rancangan undang-undang mengenai upaya pengambilalihan gereja. Jika UU tersebut disepakati dikhawatirkan bangunan gereja akan disewakan ke pihak swasta.

Gereja Di Yerusalem Ditutup (Foto: AFP/GALI TIBBON)

"Kampanye sistematis untuk menekan gereja dan umat Nasrani sudah mencapai puncak dan tindakan diskriminatif dan rasialis ditargetkan secara khusus bagi bangunan komunitas Nasrani," sebut keterangan pengelola Gereja Makam Kudus seperti dikutip dari AFP, Senin (26/2).

Di samping itu, pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Gereja Katolik Roma, Gereja Armenia, dan Gereja Orthodoks Yunani, menentang habis-habisan rencana Israel menerapkan pajak kepada gereja.

"Tindakan yang dilakukan Israel melanggar ketentuan yang sudah ada dan kewajiban internasional yang menjamin hak dan keistemewaan gereja," tambah mereka.

Gereja Di Yerusalem Ditutup (Foto: AFP/GALI TIBBON)

Protes pihak gereja didukung oleh Pemerintah Palestina. Kepala Negosiator Palestina, Saeb Erekat, menyebut langkah itu memperlihatkan siapa Israel sebenarnya.

"Ini dapat dijadikan sebagai pengingat bahwa pendudukan Israel harus segera diakhiri," sebut Erekat.

Gereja Di Yerusalem Ditutup (Foto: AFP/GALI TIBBON)

Gereja Makam Kudus terletak di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel. Bagi umat Nasrani, wilayah gereja itu dipercaya sebagai tempat Yesus disalib dan dimakamkan.

Tempat ibadah tersebut adalah salah satu situs tersuci umat Kristen.