Israel Hantam Perbatasan Lebanon-Suriah, 6 Tewas Termasuk Relawan

27 November 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan melewati jalanan yang rusak imbas serangan Israel di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, Lebanon, Jumat (4/10/2024). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan melewati jalanan yang rusak imbas serangan Israel di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, Lebanon, Jumat (4/10/2024). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
ADVERTISEMENT
Serangan udara Israel pada Selasa malam (26/11) menargetkan tiga perbatasan utara Lebanon yang berbatasan dengan Suriah. Menteri Transportasi Lebanon, Ali Hamieh, menyebut serangan ini merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Tiga area yang menjadi sasaran adalah penyeberangan Arida di provinsi Tartous, serta Dabussiyeh dan Jussiyeh di provinsi Homs, Suriah.
Serangan itu menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk dua warga sipil dan dua tentara Suriah.
Selain itu, 12 orang terluka, di antaranya anak-anak, perempuan, dan relawan Bulan Sabit Merah Suriah.
Bulan Sabit Merah Suriah mengonfirmasi salah satu relawannya tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan di perbatasan Dabussiyeh dan Arida. Serangan itu juga merusak ambulans serta titik kerja kemanusiaan mereka.
“Mereka tengah menjalankan misi penyelamatan ketika serangan terjadi,” tulis Bulan Sabit Merah dalam pernyataannya.
Hingga kini, belum ada komentar resmi dari militer Israel terkait serangan tersebut. Namun, Israel sebelumnya menyatakan bahwa target mereka adalah fasilitas yang terkait dengan Iran dan sekutu-sekutunya, termasuk Hizbullah.
ADVERTISEMENT

Gencatan Senjata di Tengah Eskalasi

Momen serangan Israel terhadap sebuah gedung di distrik Chiyah, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Senin (25/11/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada Rabu (27/11) pukul 04.00 waktu setempat.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengumumkan kesepakatan ini sebagai upaya untuk menghentikan konflik bersenjata yang telah memanas di wilayah perbatasan.
Di sisi lain, Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan telah melancarkan serangan terhadap fasilitas penyimpanan senjata milisi pro-Iran di Suriah.
Tindakan ini disebut sebagai respons atas serangan milisi yang mengincar pasukan AS di wilayah tersebut.
Konflik yang melibatkan berbagai aktor regional ini memperburuk situasi keamanan di Lebanon, Suriah, dan kawasan sekitarnya.
Meskipun ada upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan, ketegangan antara Israel, Iran, dan sekutu-sekutunya terus memicu eskalasi baru.