Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Israel Hantam Wisma PBB di Gaza, Para Pekerja Kemanusiaan Internasional Terluka
19 Maret 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza pada Rabu (19/3). Salah satu targetnya adalah wisma tamu PBB di Deir el-Balah, tempat tinggal pekerja kemanusiaan internasional.
ADVERTISEMENT
Serangan itu menyebabkan beberapa orang terluka. Empat di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa menggunakan ambulans, sementara lainnya dievakuasi dengan kendaraan lapis baja PBB.
Jurnalis Al Jazeera mengaku menyaksikan langsung para pekerja internasional berlumuran darah.
Di rumah sakit, tim medis memberikan perawatan dengan persediaan yang semakin menipis.
Gaza telah lama menghadapi krisis obat-obatan dan alat kesehatan akibat blokade dan serangan yang terus berlanjut.
Sementara itu, serangan lain menghantam sebuah rumah di Nuseirat dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ledakan terdengar di berbagai wilayah Gaza, diiringi suara sirene ambulans yang tak henti-henti.
Serangan lanjutan di berbagai wilayah Gaza menewaskan sedikitnya 13 orang.
Hamas: Tidak Ada Perjanjian Baru, Israel Harus Hentikan Serangan
Di tengah situasi yang memburuk, Hamas menyatakan masih terbuka untuk perundingan tetapi menegaskan bahwa perjanjian yang ada harus ditegakkan.
ADVERTISEMENT
“Hamas tidak menutup pintu perundingan, tetapi kami bersikeras tidak perlu ada perjanjian baru,” ujar pejabat Hamas, Taher al-Nunu, dari Kairo.
Ia menuntut agar Israel segera menghentikan serangan dan melaksanakan gencatan senjata sesuai kesepakatan sebelumnya.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, AS, dan Mesir seharusnya memasuki tahap kedua pada Maret.
Namun, Israel justru meningkatkan serangan, termasuk melancarkan gelombang serangan udara terbesar sejak gencatan senjata terakhir pada 19 Januari.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan terbaru Israel pada Selasa (18/3) dini hari telah menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari.