Israel-Hizbullah Memanas: Saling Luncurkan Roket hingga Serang Markas Militer

22 September 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Khiam, Lebanon selatan, dekat perbatasan pada 19 September 2024. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di desa Khiam, Lebanon selatan, dekat perbatasan pada 19 September 2024. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik antara Israel dan Hizbullah semakin memanas. Kedua kubu saling serang wilayah lawan hingga Minggu (22/9) dini hari waktu Beirut.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Israel mengeklaim pesawat tempurnya sudah melancarkan bom paling intensif dalam hampir satu tahun konflik di selatan Lebanon. Sedangkan, Hizbullah mengeklaim meluncurkan serangan roket ke target militer di utara Israel.
Pihak militer Israel menyatakan telah menyerang sekitar 290 target pada hari Sabtu, (21/9). 
Imbas konflik yang semakin memanas, Israel pun menutup sekolah dan membatasi pertemuan di beberapa wilayah.
“Sejumlah bangunan terkena serangan langsung atau puing-puing misil, beberapa orang yang mengalami luka ringan, tidak ada korban serius yang dilaporkan,” berdasarkan keterangan media Israel dilansir Reuters.
Di sisi lain, Hizbullah terus menyiapkan strategi serangan balik dengan menyerang Pangkalan Udara Ramat David Israel.
“(Serangan ini) respons terhadap serangan Israel yang berulang terhadap Lebanon,” demikian keterangan postingan saluran Telegram Hizbullah, dilansir Reuters.
Para pelayat membawa peti mati Mohammed Mahdi, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, yang tewas pada Selasa (17/9) setelah pager genggamnya meledak, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Bilal Hussein/AP Photo
Serangan ini merupakan balasan Hizbullah karena serangan udara Israel yang menargetkan komandan Hizbullah menewaskan setidaknya 37 orang di pinggiran ibu kota Lebanon.
ADVERTISEMENT
Hizbullah mengatakan, akibat serangan ini 16 anggotanya termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan lainnya, Ahmed Wahbi, tewas pada Jumat malam.