Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Israel-Hizbullah Saling Serang, Jerman Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
27 Juni 2024 6:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jerman meminta warganya segera meninggalkan Lebanon. Langkah ini buntut risiko meningkatnya ketegangan antara Israel dengan Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Hizbullah merupakan sekutu Hamas yang didukung Iran di Lebanon, hampir setiap hari saling baku tembak lintas batas dengan Israel. Aksi itu terjadi sejak 7 Oktober 2023, usai perang di Gaza, Palestina, kembali berkecamuk.
Ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya baku tembak antara Hizbullah dan Israel.
Pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Berlin memperbarui panduan perjalanannya ke negara tersebut, dengan mengatakan: "Warga negara Jerman diminta segera meninggalkan Lebanon".
“Ketegangan yang meningkat saat ini di wilayah perbatasan dengan Israel dapat meningkat lebih lanjut kapan saja,” kata kementerian tersebut, dikutip dari AFP.
Peringatan tersebut disertai keterangan peningkatan risiko serangan teroris di Lebanon, yang dapat ditujukan terhadap orang asing Barat atau hotel-hotel besar.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada hari Selasa memperingatkan bahwa kesalahan perhitungan dapat memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah.
Dia mendesak perlunya "pengendalian diri yang ekstrem" ketika ketegangan meningkat.
“Dengan setiap roket melintasi Garis Biru antara Lebanon dan Israel, semakin besar bahaya bahwa kesalahan perhitungan dapat memicu perang panas,” kata Baerbock di X saat berkunjung ke Beirut, merujuk pada garis demarkasi antara Israel dan Lebanon.