Israel Ikat Pria Palestina yang Terluka di Kap Mesin, Jadikan Ia Bak Tameng

23 Juni 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel. Foto: REUTERS TV/ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel. Foto: REUTERS TV/ via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan penjajah Israel menjadikan seorang pria Palestina yang terluka sebagai "perisai manusia" saat mereka menggerebek Kota Jenin, Tepi Barat, Minggu (23/6).
ADVERTISEMENT
Dalam video yang direkam jurnalis Aljazeera pada Sabtu (22/6) waktu setempat itu, terlihat pria tersebut tampak diikat di atas kap depan mobil jip militer mereka. Ia tampak diikat secara horizontal saat kendaraan melewati gang-gang sempit.
Dilansir AFP, pihak Israel Defense Forces (IDF) mengakui bahwa tentaranya telah melanggar prosedur operasional dalam kejadian itu.
Petugas medis telah mengidentifikasi pria yang diikat di atas kap mobil itu sebagai Mujahid Fayyad, warga Jabriyat yang terletak di antara Kota Burqin dan Jenin.
Fayyad terluka dalam serangan tentara Israel di wilayah Wadi Burqin. Ia terluka dan ditangkap oleh militer Israel, sebelum kemudian diikat di atas kap mobil.
"Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya," kata IDF.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut diklaim telah dipindahkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina untuk mendapat perawatan. Menurut salah satu petugas medis kepada AFP, Fayyad saat ini dirawat di RS Ibnu Sina, Jenin.
Jurnalis berkumpul di luar Rumah Sakit Ibnu Sina usai serangan militer Israel yang mematikan di kota Jenin, Tepi Barat, Selasa (30/1/2024). Foto: Palestinian Health Ministry via AP
IDF secara rutin menggerebek wilayah Jenin dan kamp-kamp pengungsian di dekatnya. Mirip seperti di Gaza, kekerasan di Tepi Barat—yang telah ada sebelum 7 Oktober 2023—terus meningkat sejak saat itu.
Setidaknya sudah ada 553 warga Palestina di Tepi Barat yang dibunuh oleh pasukan penjajah Israel. Bahkan pada Idul Adha kemarin, tentara Israel juga menangkap seorang bocah berusia 7 tahun yang sedang merayakan hari raya.
Hingga saat ini, sejak 7 Oktober 2023 saja, sudah ada 37.551 warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel. Sebagian dari korban tewas adalah warga sipil yang merupakan anak-anak, dan perempuan.
ADVERTISEMENT