Israel Investigasi Serangan Wisma PBB yang Tewaskan 1 Pekerja Kemanusiaan

Seorang anak laki-laki Palestina berdiri di sebuah ruangan yang hancur di sebuah sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah (6/6/2024). Foto: Bashar Taleb/AFP

Israel meluncurkan investigasi terhadap serangan Wisma PBB di Jalur Gaza yang menewaskan satu pekerja kemanusiaan pada Rabu (19/3). Militer Israel sebelumnya menolak bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.

Dikutip dari AFP, Jumat (20/3), Kantor PBB untuk Project Services (UNOPS) mengumumkan satu pekerjanya tewas dan 5 orang terluka dalam serangan yang menghantam Wisma PBB di pusat kota Deir el-Balah.

Kepala UNOPS Jorge Moreira da Silva mengatakan dalam pernyataan bahwa sangat terkejut dan hancur akibat kematian pekerjanya.

"Ini bukan insiden. Serangan terhadap tempat kemanusiaan adalah pelanggaran hukum internasional," katanya. Ia menegaskan tempat dan personel PBB harus dilindungi oleh semua pihak.

Juru bicara Menlu Israel Oren Marmorstein lewat unggahan di X menyatakan duka cita atas tewasnya pekerja kemanusiaan berkebangsaan Bulgaria dalam serangan itu.

"Insiden itu sedang diselidiki. Pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan apa pun dengan aktivitas militer Israel," kata Marmorstein.

Marmorstein mengatakan prajurit Israel membantu mengevakuasi jenazah dan korban luka yang akan dirawat di rumah sakit Israel.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan sangat sedih dan terkejut mengetahui anggota staf PBB tewas dalam serangan di Deir el-Balah.

Setidaknya 280 pekerja PBB tewas di Gaza semenjak perang dimulai pada Oktober 2023.