Israel Kembali Serang Al-Aqsa, Jemaah Palestina Ditembak dan Dilempar Granat

6 April 2023 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Seorang wanita Palestina duduk di dekat polisi perbatasan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita Palestina duduk di dekat polisi perbatasan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi bersenjata lengkap menyerang ruang salat di Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4) malam. Selama dua hari (Selasa-Rabu) berturut-turut Israel menyerang jemaah Palestina yang menunaikan ibadah di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Pada serangan malam kedua ini, polisi Israel kembali menembakkan peluru karet dan melemparkan granat kejut ke arah jemaah Palestina.
Seorang saksi mata menyebut, aksi Israel dibalas jemaah Palestina. Mereka melempari polisi Israel dengan berbagai objek.
Akibat kejadian itu, Bulan Sabit Merah menyebut sebanyak enam orang terluka.
Penjaga perbatasan Israel berpatroli di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: AFP
Keterangan badan pengurus Masjid Al-Aqsa, Waqf, Israel menyerang jemaah ketika mereka sedang salat.
Juru bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengatakan, tindakan Israel telah mencemari upaya Amerika Serikat (AS) menenangkan situasi. Sebelumnya AS meminta pihak Israel dan Palestina menurunkan tensi.
"Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, menyerang jemaah, merupakan tamparan bagi upaya teranyar AS menciptakan stabilitas dan perdamaian selama bulan Ramadhan," kata Rudeineh seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa yang dimulai pada Selasa (4/4) lalu, ditujukan menangkap pria bermasker yang masuk ke dalam masjid dan membawa tongkat hingga kembang api. Upaya pengejaran itu berujung bentrokan dan penangkapan 300 lebih warga Palestina.
Serangan Israel mengundang kecaman dunia, termasuk dari Indonesia. Sementara Jubir Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyatakan kekhawatirannya atas kekerasan di Masjid Al-Aqsa saat Ramadhan.
Masjid Al-Aqsa dikelola oleh Dewan Urusan Wakaf Islam di bawah otoritas Yordania berdasar hukum internasional. Namun, Israel menyabotase wewenang Yordania.