Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hizbullah, Khamenei Diungsikan dengan Keamanan Ketat

28 September 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah diungsikan ke lokasi yang aman di dalam negerinya dengan pengamanan ketat. Sikap itu diambil Iran menyusul meningkatnya ketegangan di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil usai Israel mengeklaim keberhasilannya membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Jumat (27/9), dan mengancam akan mengejar siapa pun yang membahayakan keamanan Israel.
"Ini bukan akhir dari langkah kami. Pesannya jelas, siapa pun yang mengancam warga Israel—kami akan tahu bagaimana cara menjangkau mereka," ujar Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.
Situasi di Timur Tengah pun semakin tak menentu. Konflik yang telah berlangsung dikhawatirkan dapat berkembang menjadi perang skala penuh antara kekuatan-kekuatan utama di kawasan tersebut.

Langkah Pengamanan Khamenei

Ayatollah Ali Khamenei Berpidato di Teheran. Foto: Leader.ir/Handout via Reuters
Menurut laporan Reuters, dua pejabat regional Iran memastikan bahwa Khamenei telah dipindahkan ke lokasi aman dengan pengamanan ekstra ketat.
Keputusan ini diambil setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Beirut dan menargetkan Nasrallah, seorang sekutu erat Iran dan pemimpin Hizbullah sejak 1992.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pekan ini serangan besar-besaran Israel ke Lebanon menyasar pemimpin Hizbullah, parpol berideologi Syiah yang didukung Iran.
Iran tetap menjalin komunikasi intensif dengan Hizbullah untuk menentukan langkah strategis selanjutnya.
Dalam hal ini, Khamenei sebagai pemimpin tertinggi dan pengendali Korps Garda Revolusi Iran juga memainkan peran krusial dalam hubungan strategis antara Iran dan Hizbullah.