Israel Klaim Tewaskan Pimpinan Hizbullah Pada Serangan Udara di Beirut

31 Juli 2024 5:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
Bangunan di Beirut yang rusak akibat serangan udara Israel, Selasa (30/7) Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan di Beirut yang rusak akibat serangan udara Israel, Selasa (30/7) Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
Militer Israel mengeklaim berhasil menewaskan salah satu komandan militer senior Hizbullah, Fuad Shukr atau dikenal juga dengan Sayyid Muhsan di Beirut. Ia tewas akibat serangan udara yang dilakukan Israel di Beirut, Lebanon, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari reuters Fuad adalah tangan kanan dan penasihat perang dari Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nassralah.
"Fuad Shukr adalah orang dibalik semua serangan Hizbullah ke Israel, sejak 8 Oktober," kata militer Israel tersebut.
Militer Israel menambahkan, ia juga bertanggung jawab terhadap tewasnya 12 anak pada serangan di Majdal Shams, dataran tinggi Golan, pada Sabtu (27/7).
Ilustrasi Hizbullah. Foto: Shutterstock
Sementara itu, sejauh ini, Hizbullah membantah bahwa mereka adalah dalang di balik serangan tersebut.
Fuad Shukr sendiri adalah salah satu pimpinan militer tertinggi Hizbullah, sejak dibentuk lebih dari 4 dekade silam.
Amerika Serikat (AS) menuduh Shukr ada dibalik pengeboman barak militer Marinir AS, di Beirut pada 1983. Pengeboman tersebut menewaskan 241 personel militer AS, dan AS pun menghargai kepalanya sebesar U$D 5 juta dolar.
ADVERTISEMENT
Serangan udara Israel ini menargetkan satu kawasan sub-urban di Beirut. Dikutip dari AP, serangan ini melukai 74 orang, beberapa dari mereka terkena luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Bahman, yang letaknya tak jauh dari situs ledakan.