Israel Kritik Paus Fransiskus yang Minta Ada Penelitian soal Genosida di Gaza

Paus Fransiskus berdoa di depan Kandang Natal yang berada di aula Paulus VI, Vatikan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Andrew Medichini/AP Photo

Pemerintah Israel mengkritik Paus Fransiskus yang menyarankan komunitas internasional untuk mempelajari apakah serangan militer Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dikutip dari Reuters, Jumat (20/12), dalam kutipan buku yang dirilis oleh harian Italia La Stampa, Paus Fransiskus mengatakan sejumlah ahli internasional mengatakan “apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida”.

“Kita harus menginvestigasi secara saksama apakah ini sesuai dengan definisi teknis (dari genosida) yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional,” kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus, yang merupakan pemimpin 1,4 miliar umat Katolik Roma, biasanya merupakan sosok yang sangat hati-hati mengeluarkan pernyataan atau berpihak dalam sebuah konflik, namun akhir-akhir ini lebih vokal tentang kampanye militer Israel terhadap Hamas.

Pernyataan Paus Fransiskus itu dikritik pemerintah Israel. Dalam surat terbuka yang diterbitkan surat kabar Italia II Foglio, Menteri Urusan Diaspora Amichai Chkli mengatakan pernyataan Paus Fransiskus yang dimuat dalam buku yang diterbitkan bulan lalu, merupakan “pengerdilan” terhadap istilah genosida.

“Sebagai rakyat yang kehilangan 6 juta putra dan putri dalam Holocaust, kami sangat peka terhadap pengerdilan istilah ‘genosida’. Pengerdilan yang sangat dekat dengan penyangkalan Holocaust,” tulis Chikli.

Chikli, yang mengakhiri suratnya dengan memanggil Paus Fransiskus “sahabat karib orang Yahudi”, meminta Paus Fransiskus “untuk mengklarifikasi posisinya terkait tuduhan baru genosida terhadap negara Yahudi”.

Vatikan masih belum menanggapi permintaan tanggapan atas surat tersebut.

Israel mengatakan, tuduhan genosida di Gaza tidak berdasar dan bahwa mereka hanya memburu Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya.

Otoritas di Jalur Gaza mengungkapkan lebih dari 45 ribu warga Palestina tewas dan lebih dari 107 ribu warga terluka dalam serangan Israel, dan lebih dari 2 juta orang di sana adalah tuna wisma atau mengungsi.