Israel Latihan Perang dengan AS Sepekan Usai Serang Tepi Barat

11 Juli 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat pengebom B-52 AS, C-17, dan jet tempur F-22 Angkatan Udara AS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat pengebom B-52 AS, C-17, dan jet tempur F-22 Angkatan Udara AS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat dan Israel memulai latihan perang gabungan. Itu dilakukan di Israel pada Senin (10/7).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut digelar demi memperkuat kerja sama keamanan antara dua negara, di tengah tensi yang makin memuncak dengan Iran.
Dalam keterangannya militer Israel menyebut, latihan perang meliputi sejumlah skenario termasuk serangan strategis jarak jauh.
Tentara Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan demonstran Palestina saat protes terhadap pengambilalihan tanah Palestina oleh Israel di desa Kfar Qaddum di Tepi Barat, pada Jumat (7/10/2022). Foto: Ronaldo Schemidt/AFP
Sementara itu, Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) menyatakan latihan gabungan merupakan bagian dari rangkaian latihan Juniper Oak.
"Ini menunjukkan komitmen AS terhadap pertahanan Israel," kata CENTCOM yang merupakan komando militer AS di Timur Tengah seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Kegiatan ini turut pula menunjukkan komitmen penuh terhadap keamanan di Timur Tengah dan kemampuan untuk mencegah tindakan musuh terhadap mitra regional kami," sambung dia.
Asap mengepul selama operasi militer Israel di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Senin (3/7/2023). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Militer Israel lewat rangkaian twit resmi menyebut, latihan ditujukan untuk meningkatkan pertahanan siber dan wilayah di tengah berbagai ancaman.
ADVERTISEMENT
Latihan perang AS-Israel digelar lebih dari sepekan setelah serangan Israel ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat. Serangan Israel di wilayah pendudukan di Palestina itu menyebabkan belasan nyawa melayang.
Tindakan mendapat kecaman luas dari negara-negara mayoritas Islam termasuk Indonesia.