Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Israel Mengaku Pernah Ledakkan Reaktor Nuklir Suriah pada 2007
21 Maret 2018 17:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Israel mengaku pernah meledakkan fasilitas reaktor nuklir Suriah pada 2007 untuk menghilangkan ancaman keamanan di kawasan. Ini pertama kalinya Israel mengungkapkan operasi rahasia tersebut kepada publik.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pernyataan ini disampaikan Kementerian Pertahanan Israel pada Rabu (21/3). Serangan itu dilakukan pada 6 September 2007 ke fasilitas Al-Kubar di Deir al-Zor, Suriah. Dalam citra satelit yang dipublikasi Israel, terlihat fasilitas itu sebelum dan sesudah dibom oleh jet tempur F-16 dan F-15 Israel.
Serangan ini memicu desas-desus di kalangan masyarakat internasional kala itu dan dibahas oleh pejabat Amerika Serikat. Israel, sementara itu, tetap bungkam dan merahasiakannya dengan alasan takut serangan balasan dari Suriah yang akan memicu perang di kawasan.
Serangan tersebut, menurut keterangan Israel, dilakukan atas perintah Perdana Menteri kala itu, Ehud Olmert. Serangan dieksekusi oleh delapan jet tempur dari pangkalan militer Ramon dan Hatzerim menuju Deir al-Zor yang terletak 450 km dari Damaskus. Bom seberat 18 ton dijatuhkan ke fasilitas nuklir itu.
ADVERTISEMENT
Israel mengatakan, fasilitas itu adalah reaktor nuklir yang dibangun Suriah atas bantuan Korea Utara. Beberapa bulan lagi, kata Israel, reaktor itu siap diaktivasi. Israel khawatir, fasilitas itu akan jadi ancaman keamanan bagi mereka di masa mendatang.
Suriah sendiri adalah salah satu negara penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) pada 1970. Rezim Suriah selama ini membantah membuat reaktor nuklir atau bekerja sama dengan Korea Utara. Usai perang sipil pecah pada 2011, lokasi yang dibom itu dikuasai oleh ISIS.
Keputusan Israel mengungkapkan rahasia penyerangan ini setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendesak Amerika Serikat dan komunitas internasional bertindak tegas terhadap Iran, sekutu Suriah, yang diduga memiliki senjata nuklir.