Israel Mulai Operasi Darat Terbatas di Lebanon, Targetkan Hizbullah

1 Oktober 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota militer Israel berdiri di samping kendaraan lapis baja, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, Senin (30/9/2024). Foto: Gil Eliyahu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota militer Israel berdiri di samping kendaraan lapis baja, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, Senin (30/9/2024). Foto: Gil Eliyahu/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Israel telah melancarkan serangan darat di Lebanon pada Selasa (1/10). Israel melaporkan pasukannya tengah terlibat dalam bentrokan sengit usai menjalankan serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Operasi dimulai setelah dua pekan serangan udara menghantam markas komando dan lokasi senjata Hizbullah. Kali ini, targetnya pun masih Hizbullah, parpol berideologi Syiah yang berpengaruh.
Militer Israel menyebut operasi ini dimulai Senin (30/9) malam. Pasukan dari Divisi Elite 98 yang terdiri dari komando dan pasukan terjun payung dikerahkan, mereka diturunkan dari Gaza ke perbatasan utara.
Mereka mendapat dukungan dari angkatan udara dan artileri untuk melancarkan serangan darat terbatas dan terarah di desa-desa Lebanon selatan. Hal ini dinilai menjadi ancaman langsung bagi warga Israel di utara.
Peta Palestina, Lebanon, dan Israel. Foto: Dimitrios Karamitros/Shutterstock
Seorang anggota militer Israel mengatur bendera Israel saat kendaraan lapis baja diatur dalam formasi, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, Senin (30/9/2024). Foto: Gil Eliyahu/REUTERS
Serangan darat ini terjadi di tengah seruan internasional agar Israel menahan diri untuk menghindari konflik regional.
Kepada Reuters, sumber keamanan Lebanon mengatakan unit-unit Israel menyeberang ke Lebanon untuk misi pengintaian dan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Namun, militer Lebanon membantah pergerakan ini. Sumber tersebut juga mengatakan pasukan Lebanon telah mundur dari beberapa posisi di sepanjang perbatasan.
Sejarah menunjukkan bahwa militer Lebanon cenderung menghindari keterlibatan langsung dalam konflik besar dengan Israel. Bahkan dalam bentrokan sebelumnya, militer Lebanon jarang menembaki pasukan Israel.
Seorang pria berjalan di dekat bangunan yang hancur oleh serangan udara Israel di kota Chouaifet, selatan Beirut, Lebanon, Sabtu (29/8/2024). Foto: Fadel ITANI / AFP
Penduduk di kota perbatasan Lebanon, Aita al-Shaab, melaporkan adanya penembakan berat, serta suara helikopter dan pesawat nirawak di atas wilayah mereka. Suar-suar juga terlihat menerangi langit malam di kota perbatasan lainnya, Rmeish.
Di sisi lain, kelompok bersenjata Hizbullah pada Selasa menyatakan telah menargetkan pasukan Israel di Metula, seberang perbatasan Lebanon, dengan tembakan artileri dan roket. Namun, Hizbullah tak menyebutkan tentang operasi darat Israel.
Selain Hizbullah, menurut pejabat keamanan Palestina, serangan Israel pada Selasa juga menyasar komandan Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer Fatah Palestina di Lebanon, Mounir Maqdah.
ADVERTISEMENT