Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu optimis rencana untuk mengambil alih wilayah Tepi Barat Palestina bakal segera terwujud. Restu Amerika Serikat yang menjadi kunci aneksasi diyakini bakal keluar dua bulan lagi.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya di hadapan Komisi Eropa untuk Israel, Netanyahu berpendapat jika konsep solusi dua negara ala Presiden AS Donald Trump adalah tanda persetujuan terhadap pengambilalihan wilayah Tepi Barat Palestina.
"Beberapa bulan dari sekarang, saya yakin jika janji itu bakal ditepati," kata Netanyahu dilansir Reuters, Minggu (26/4).
Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebelumnya menyerahkan keputusan aneksasi kepada pemerintah Israel. AS akan memberi masukan yang dirasa perlu.
Agenda aneksasi Tepi Barat merupakan kesepakatan politik domestik Israel antara Netanyahu dan kelompok oposisi Benny Gantz. Mengambil Tepi Barat adalah cita-cita Israel sejak menguasai sebagian wilayah Palestina sebagai hasil kemenangan perang tahun 1967.
Otoritas Palestina sendiri belum berkomentar atas pernyataan penuh keyakinan dari Netanyahu. Namun, langkah Israel untuk memperluas wilayahnya sampai ke Tepi Barat telah lama ditolak Palestina.
ADVERTISEMENT
Wilayah Tepi Barat-selain Jalur Gaza-secara administratif merupakan hak teritori Palestina. Namun dengan kedaulatan yang rapuh, Israel kerap melakukan ekspansi dengan membangun permukiman di sebagian Tepi Barat.
Upaya Israel mencaplok Tepi Barat terus ditentang, bahkan oleh PBB dan Uni Eropa. Pencaplokan ini dikhawatirkan dapat menambah ketegangan antara Israel dan Palestina.