Israel Pukuli Warga Palestina yang Hendak Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa

12 Maret 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Israel berjalan saat warga Muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di Yerusalem, Jumat (27/10/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Israel berjalan saat warga Muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di Yerusalem, Jumat (27/10/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Palestina kesulitan untuk melaksanakan salat tarawih perdana pada Ramadan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel melarang warga Palestina yang hendak salat tarawih masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Dalam video yang beredar, terlihat warga Palestina berhamburan keluar karena pasukan Israel menghalangi mereka untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Bahkan, pasukan Israel menggunakan kekerasan dengan memukuli warga yang hendak masuk ke masjid memakai tongkat.
Sementara dikutip dari Anadolu Agency, saksi mata mengungkapkan pasukan Israel hanya memperbolehkan wanita dan pria berusia di atas 40 tahun untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa. Mereka berkumpul di Gerbang Noble Sanctuary atau Gerbang Haram al-Sharif.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut bertanggung jawab karena mengizinkan ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Netanyahu bersama Dinas Keamanan Dalam Negeri Shin Bet dan pasukan disebut telah menyerukan tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah Israel dalam pernyataannya pada 5 Maret mengeklaim tidak akan membatasi ibadah warga Palestina di Al-Aqsa selama Ramadan.