Israel Serang Klinik UNRWA di Gaza, Sedikitnya 22 Orang Tewas Termasuk Anak-Anak

Warga melewati asap mengepul dari sebuah gedung setelah menjadi sasaran serangan tentara Israel di Kota Gaza, Sabtu (22/3/2025). Foto: Jehad Alshrafi/AP Photo

Klinik kesehatan milik UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang berlokasi di Jalur Gaza lagi-lagi jadi sasaran bombardir pasukan Israel.

Akibat serangan brutal ini, sedikitnya 22 warga sipil Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia, tewas. Fasilitas kesehatan dilarang diserang menurut hukum perang internasional.

Serangan udara ini terjadi pada Rabu (2/4) di klinik kesehatan UNWRA di Kota Jabalia, Gaza utara.

Demikian dikutip dari dari Saudi Gazette, Kamis (3/4) berdasar keterangan kantor media Palestina.

Pemandangan umum puing-puing rumah dan bangunan yang hancur selama serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, Kamis (29/1/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

9 Anak Tewas

Sumber medis melaporkan bahwa sembilan anak termasuk di antara korban tewas. Sedangkan korban luka mencapai puluhan orang.

Klinik yang dikelola PBB tersebut sebelumnya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi ratusan orang yang mengungsi.

Saksi mata mengatakan, serangan itu menyebabkan kebakaran besar, membakar beberapa jenazah hingga tak dapat dikenali.

Klaim Israel & Kecaman Palestina

Militer Israel mengakui serangan tersebut dan mengeklaim bahwa pejuang Hamas beroperasi dari dalam gedung itu, tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa Batalion Jabalia Hamas telah menggunakan fasilitas itu untuk menyerang pasukan Israel.

Kantor media Gaza menyebut serangan itu sebagai "kejahatan perang yang nyata" dan kembali menuntut pertanggungjawaban internasional.

Kementerian Luar Negeri Palestina dengan keras mengutuk serangan tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan kampanye militernya serta menghormati hukum internasional.

Klinik UNRWA yang sama sebelumnya juga menjadi target pengeboman Israel.

Seorang wanita Palestina berjalan melewati tembok rusak berlogo UNRWA di sebuah kamp pengungsi internal di Rafah di Jalur Gaza selatan (28/5/2024). Foto: EYAD BABA/AFP

21 Orang Tewas di Titik Lain

Tak cuma di klinik kesehatan itu, penjajah Zionis juga menyasar beberapa titik di seantero Gaza dengan korban tewas 21 orang, menurut petugas medis setempat.

Secara keseluruhan, operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 50.400 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 114.000 orang sejak Oktober 2023.

Suasana Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, Rabu (12/3/2025). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS

ICC dan ICJ

Serangan membabi buta Israel ini membuat Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant. Mereka dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).