Israel Serang Kota Tua Palmyra di Suriah, 36 Orang Tewas

21 November 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul menyusul ledakan setelah serangan Israel di kota bersejarah Palmyra, Suriah, 20 November 2024. Foto: via REUTERS GAMBAR INI TELAH DIPASOK OLEH PIHAK KETIGA.
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul menyusul ledakan setelah serangan Israel di kota bersejarah Palmyra, Suriah, 20 November 2024. Foto: via REUTERS GAMBAR INI TELAH DIPASOK OLEH PIHAK KETIGA.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 36 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan Israel ke pemukiman penduduk di Palmyra, Suriah, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
“Serangan udara dari arah Al-Tanf di sebelah timur Suriah menyebabkan kerusakan material besar,” ucap Kementerian Pertahanan Suriah seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Al-Tanf yang diduga sebagai mula serangan Israel berada di perbatasan dekat perbatasan Irak. Kawasan itu dikuasai tentara Amerika Serikat (AS).
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel meluncurkan ratusan serangan ke negara tetangganya itu. Israel menargetkan serangan ke pasukan Suriah dan kelompok yang disokong Iran.
Serangan Israel ke Suriah mengalami peningkatan seiring pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober 2023. Saat bersamaan Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon.
Pekan lalu Israel menyerang rute di arah perbatasan Suriah Lebanon. Jalur itu dipakai sebagai tempat pengiriman senjata ke Hizbullah.
Biasanya Israel bungkam atas serangan ke Suriah. Israel pernah mengeluarkan pernyataan serangan Suriah ditujukan mencegah semakin luas pengaruh Iran di Suriah.
ADVERTISEMENT
Adapun Palmyra adalah kota tua di Suriah. Bahkan UNESCO memasukkan Palmyra dalam daftar situs warisan dunia.
Palmyra sempat direbut ISIS pada 2015. Di bawah rezim ISIS, Palmyra hancur lebur. Kota ini akhirnya bisa kembali direbut oleh Pasukan Suriah.