Israel Serang Markas Intelijen Hizbullah di Ibu Kota Lebanon

4 Oktober 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan selatan Beirut, Lebanon, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadel ITANI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan selatan Beirut, Lebanon, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadel ITANI / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan Israel menghantam markas intelijen Hizbullah di Lebanon, pada Kamis (3/10). Pada hari yang sama Israel menyerang jantung ibu kota Beirut.
ADVERTISEMENT
Pekan ini Israel mengumumkan serangan darat ke sebelah selatan Lebanon yang merupakan basis pertahanan Hizbullah. Sepekan sebelumnya Israel menggempur target milik parpol Syiah itu via udara.
Adapun Israel tak mengungkap detail mengenai serangan yang menyasar kantor intelijen Hizbullah. Militer Israel hanya melaporkan kantor intelijen itu berada di dalam ibu kota Beirut.
Saat bersamaan laporan media AS Axios, yang mengutip pernyataan tiga sumber di Israel, melaporkan kini Zionis mengincar nyawa Hashem Safieddine. Pria itu kemungkinan besar menggantikan posisi Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas akhir pekan lalu.
Sementara itu, kepada kantor berita AFP sumber Hizbullah mengungkap pada Kamis ini Israel melancarkan 11 serangan ke basis pertahanannya di selatan Beirut.
Salah satu serangan menghancurkan gudang Hizbullah yang bertetangga dengan bandara Beirut.
ADVERTISEMENT
Kesempatan terpisah Israel kembali meminta warga di 20 desa di kota Nabatiyeh segera angkat kaki. Israel diduga kuat siap menyerang kota itu.
Serangan bertubi-tubi Israel ke negara tetangganya itu, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Lebanon membunuh total seribu orang.
Imbas serangan Israel bukan cuma menelan korban jiwa dan luka. Sebanyak ratusan ribu warga di berbagai tempat di Lebanon, terpaksa meninggalkan rumahnya dan menjadi pengungsi.