Israel Serang Pusat Kota Beirut: Bunuh 22 Orang, Pejabat Hizbullah Nyaris Tewas

11 Oktober 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pertahanan sipil Lebanon dan warga lainnya memeriksa lokasi serangan udara Israel di wilayah Basta, Beirut, pada 10 Oktober 2024. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pertahanan sipil Lebanon dan warga lainnya memeriksa lokasi serangan udara Israel di wilayah Basta, Beirut, pada 10 Oktober 2024. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Serangan udara Israel di pusat kota Beirut pada Kamis (10/10) malam menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden tersebut, menurut tiga sumber keamanan, seorang pejabat senior Hizbullah Wafiq Safa berhasil lolos dari upaya pembunuhan yang dilancarkan Israel.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah kembali memanas sejak setahun lalu ketika Hizbullah mendukung Hamas dalam konflik Gaza.
Dalam beberapa minggu terakhir, serangan Israel semakin intensif, menargetkan pinggiran selatan Beirut, Lembah Bekaa, dan wilayah lain yang dikenal sebagai basis Hizbullah. Serangan juga telah menewaskan beberapa pemimpin senior kelompok tersebut.
Tahanan Lebanon yang telah dibebaskan Samir Kantar (Kiri) mengenakan pakaian militer Hizbullah tiba bersama rekan-rekannya dan Wafiq Safa (Kanan), koordinator Hizbullah untuk pertukaran tahanan dengan Israel, di bandara Beirut, 16 Juli 2008. Foto: HASSAN IBRAHIM/AFP
Safa menjabat sebagai kepala unit penghubung Hizbullah dengan badan keamanan Lebanon. Ia menjadi target serangan pada Kamis malam.
Meski lolos dari upaya pembunuhan, serangan itu menghantam kawasan padat penduduk di pusat Beirut, jauh dari wilayah markas besar Hizbullah yang biasanya menjadi sasaran serangan.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kematian sejumlah pemimpin Hizbullah, upaya pembunuhan terhadap Safa diduga menandai perluasan target Israel dari yang awalnya hanya fokus pada pemimpin militer.
Anggota pertahanan sipil Lebanon dan warga lainnya memeriksa lokasi serangan udara Israel di wilayah Basta, Beirut, pada 10 Oktober 2024. Foto: AFP
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 orang tewas, termasuk satu keluarga yang terdiri dari delapan orang, dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Banyak dari mereka adalah warga sipil yang telah dievakuasi dari wilayah selatan.
Saksi mata menyebutkan, serangan menghantam dekat sebuah pompa bensin dan menyebabkan kepulan asap tebal hingga kebakaran besar.
Petugas penyelamat terus mencari korban di antara reruntuhan, sementara stasiun televisi Hizbullah, Al-Manar, menayangkan video penyelamatan tersebut.
Hingga kini Israel belum memberikan komentar terkait serangan ini.
Sementara di selatan Lebanon, dua prajurit TNI yang menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB terluka akibat tembakan tank Israel yang menghantam menara pengawas di markas besar UNIFIL di Ras al-Naqoura.
ADVERTISEMENT
PBB menyatakan, serangan ini menunjukkan meningkatnya risiko bagi personel mereka di Lebanon.