Israel Serang Sekolah PBB di Gaza Utara, 50 Pengungsi Tewas

19 November 2023 4:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina bereaksi menyusul serangan di sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Sabtu (4/11/2023). Foto: Anas al-Shareef/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina bereaksi menyusul serangan di sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Sabtu (4/11/2023). Foto: Anas al-Shareef/REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Israel kembali membombardir sekolah PBB di Gaza utara, Sekolah Al-Fakhoora, yang dijadikan kamp pengungsi, Sabtu (18/11) waktu setempat atau Minggu (19/11) dini hari. Akibat serangan ini, setidaknya 50 orang warga Palestina yang mengungsi tewas.
ADVERTISEMENT
Komisaris Jenderal UNRWA (organisasi PBB untuk pengungsi Palestina), Philippe Lazzarini, mengutuk keras serangan ini. Ia juga mengaku telah menerima laporan bersama dengan rekaman mengerikan saat penyerangan itu terjadi.
"Saya telah melihat gambar dan rekaman mengerikan dari sejumlah orang yang terbunuh dan terluka," ucap Lazzarini dilansir Reuters, Minggu (19/11).
"Serangan-serangan ini tidak bisa menjadi hal biasa. Mereka harus dihentikan. Gencatan senjata kemanusiaan tidak bisa ditunda lebih lama lagi," tegasnya melalui akun X miliknya.
Pihak militer Israel, menurut laporan Reuters, belum menanggapi soal ini.
Ini bukan serangan pertama Israel di Sekolah Al-Fakhoora. Pada 9 Oktober lalu, Israel sudah melancarkan serangan udara di sekolah ini. Padahal sekolah yang dibangun oleh PBB ini menjadi tempat pengungsian bagi ribuan warga yang sebagian besar merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia.
ADVERTISEMENT
Pada 4 November 2023, tentara Israel juga meluncurkan serangan bom di Sekolah Al-Fakhoora dan menewaskan 15 orang pengungsi. Di antara para korban tewas itu, ada anak-anak dan perempuan.
Dalam perang Gaza 2009 lalu, tepatnya pada 6 Januari 2009, militer Israel juga menyerang sekolah yang digunakan oleh mayoritas warga Gaza utara untuk mencari perlindungan setelah "diusir" oleh tentara Israel dari rumah mereka. Akibat serangan ini 40 orang tewas.