Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Israel Serang Tenda Penampungan Dekat RS Bersalin di Gaza, 11 Pengungsi Tewas
3 Maret 2024 1:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut setidaknya ada 11 orang yang tewas dalam serangan tentara Israel di dekat RS Bersalin Emirat di Rafah, Gaza, Sabtu (2/3) waktu setempat. Serangan yang menghantam tenda-tenda penampungan warga sipil itu juga melukai puluhan orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, salah satu korban tewas adalah seorang petugas paramedis yang bertugas di sana. Selain itu beberapa korban tewas dan luka adalah anak-anak.
"Sebelas warga menjadi korban tewas dan 50 orang lainnya terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan pasukan Israel yang menargetkan tenda pengungsian dekat RS Emirat," kata jubir Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra, dilansir AFP, Minggu (3/3).
Dalam sebuah video yang diterima oleh AFP--namun belum bisa diverifikasi secara independen, terlihat jalan-jalan di sekitar lokasi dipenuhi mayat yang bergelimpangan. Para pengungsi yang berkumpul, terutama pria, tampak sibuk membawa orang-orang yang terluka agar bisa segera mendapat pertolongan.
"Kerusakan terjadi di mana-mana dan banyak korban jiwa. Tiba-tiba kaca pecah dan terjadi kebakaran. Semua orang menyelamatkan diri, ada yang syahid, ada yang terluka. Saya sendiri terluka di tangan dan kepala," kata salah satu pengungsi, Belal Abu Jekhleh.
ADVERTISEMENT
Salah satu jurnalis AFP yang berada di lokasi juga melihat para korban yang dibawa ke Rumah Sakit Kuwait dengan tandu.
Ini bukan kali pertama Israel menyerang tempat pengungsian dan rumah sakit di Gaza. Mereka selalu mengeklaim serangan itu dilakukan karena kelompok Hamas telah menggunakan rumah sakit atau tempat pengungsian sebagai markas militer.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan setidaknya 30.320 orang. Mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.