Israel Tahan Remaja Palestina yang Diduga Tembak 2 Pengendara di Yerusalem Timur

Anggota pasukan keamanan Israel saat bentrokan dengan warga Palestina yang di kawasan Silwan di Yerusalem Timur. Foto: Ammar Awad/Reuters

Militer Israel melaporkan telah menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penembakan di Yerusalem Timur pada Selasa (18/4). Dia diketahui merupakan seorang remaja Palestina di bawah umur dan merupakan salah satu pengungsi di Tepi Barat.

Dikutip dari AFP, penangkapan ini dikonfirmasi kebenarannya oleh militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis keesokan harinya, pada Rabu (19/4).

“Pasukan militer dan polisi khusus yang beroperasi di Nablus semalam dalam hitungan menit menangkap teroris yang melakukan serangan penembakan di Yerusalem kemarin,” bunyi pernyataan itu.

Pihaknya menambahkan, tersangka berasal dari kamp pengungsian Askar di dekat Nablus, Tepi Barat. “Dia mengakui bahwa dirinya terlibat dalam insiden tersebut selama penyelidikan awal,” sambung pernyataan militer Israel.

Remaja itu saat ini sudah ditahan oleh Dinas Keamanan Internal Shin Bet, untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. “Tersangka, seorang anak di bawah umur dan penduduk desa Askar di Nablus telah diserahkan kepada investigasi Shin Bet,” tutup pernyataan militer Israel.

Dikutip dari The New Arab, berdasarkan laporan setempat tersangka diidentifikasi bernama Abdallah Zamr (15 tahun) dan meski masih di bawah umur tetapi dia tetap ditahan. Sebelumnya sumber-sumber mengatakan, militer Israel semula menangkap dua orang Palestina, lalu satu orang kemudian dibebaskan.

Adapun terjadinya insiden penembakan itu berlangsung ketika tersangka menembaki dua pemukim Israel yang sedang mengendarai mobil di dekat makam Shimon Hatzadik — sebuah situs keagamaan Yahudi yang terletak di daerah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Kedua korban luka diketahui pria berusia 48 tahun dan sekitar 50-an, mereka saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan berada dalam kondisi stabil. Usai penembakan terjadi, aparat Israel langsung memperketat keamanan di sekitar lokasi kejadian dan meluncurkan pencarian tersangka.

Sebelum berhasil menangkap tersangka, mereka menemukan senjata yang digunakan untuk menembak, yakni senapan mesin ringan Carlo yang dibuat oleh rakyat Palestina di Tepi Barat.