Israel Tangkap 7 Warga yang Ikut Demo Minta Pemilu Lengserkan Netanyahu

3 Maret 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerabat dan pendukung berunjuk rasa untuk pembebasan sandera yang diculik kelompok Hamas di Tel Aviv, Israel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Violeta Santos Moura/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kerabat dan pendukung berunjuk rasa untuk pembebasan sandera yang diculik kelompok Hamas di Tel Aviv, Israel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Violeta Santos Moura/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Protes anti-pemerintah kembali digaungkan warga Israel pada Sabtu (2/3) malam. Warga, termasuk keluarga dan pendukung tawanan yang ditahan di Gaza berunjuk rasa di di Tel Aviv, Israel.
ADVERTISEMENT
Massa meminta digelar pemilu untuk melengserkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Setidaknya 7 warga ditangkap selama demonstrasi itu.
"Setidaknya tujuh orang ditangkap selama demonstrasi anti-pemerintah di Tel Aviv yang menyerukan pemilihan umum dini pada Sabtu malam," menurut laporan di media Israel, dikutip dari Aljazeera, Minggu (3/3).
Ribuan demonstran Israel memadati alun-alun Yerusalem pada Sabtu dan menekan pemerintah agar membebaskan sandera yang ditahan di wilayah Palestina.
Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi kecaman lebih besar untuk memulangkan 130 tawanan yang menurut Israel masih berada di Jalur Gaza, termasuk 31 orang yang diperkirakan tewas.
Kerabat dan pendukung berunjuk rasa untuk pembebasan sandera yang diculik kelompok Hamas di Tel Aviv, Israel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Violeta Santos Moura/Reuters
Para pengunjuk rasa di Yerusalem mengibarkan bendera dan mengibarkan poster dengan gambar atau slogan, menyerukan pembebasan para sandera.
ADVERTISEMENT
Penyelenggara mengatakan setidaknya ada 20.000 orang berpartisipasi dalam unjuk rasa itu.
“Sekarang, sekarang, (bebaskan) semuanya sekarang,” teriak massa dalam aksi yang juga menampilkan doa, lagu, dan ucapan dari kerabat.
“Saya takut karena saya pikir orang-orang mulai lupa atau mulai acuh tak acuh (terhadap nasib para tawanan)" kata Daphna Keidar, seorang pengunjuk rasa berusia 50 tahun.
Seorang kerabat salah satu sandera yang masih berada di Gaza mengatakan ia berharap unjuk rasa tersebut akan memberikan sinyal kepada para pejabat, bahwa membebaskan para sandera harus menjadi prioritas utama mereka.
Reut Diamant, seorang demonstran berusia 53 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa semua warga Israel harus menekan Netanyahu.
“Harus melakukan demonstrasi dan datang ke acara-acara ini untuk menunjukkan betapa pentingnya hal ini, saya tidak mengenal siapa pun secara pribadi (yang disandera). Tetapi hal itu bisa saja terjadi pada anak-anak saya yang bertugas di militer, atau pada orang lain yang saya kenal," ujar dia.
ADVERTISEMENT